Pengelola Sabut Kelapa sebagai Bahan Dasar Pupuk Organik Cair

Sierla adelia
Mahasiswa Universitas Pamulang Program Studi S1 Sastra Indonesia
Konten dari Pengguna
17 November 2022 20:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sierla adelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang
ADVERTISEMENT
Kegiatan kepada masyarakat mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang yang dilaksanakan pada tanggal 15-17 November 2022 dengan melibatkan masyarakat dari Desa Trate, Kecamatan Kramawatu, Kabupaten Serang, Banten. Kegiatan tersebut dilakukan oleh kelompok 2 (Dua) yang terdiri dari 4 anggota yaitu Eva Fransiska,Febi Febrianur,Putra Fadilah,Vanissa Mayzahri.
ADVERTISEMENT
Desa Terate terletak di pesisir pantai yang memungkinkan banyak nya pohon kelapa sehingga banyak limbah sabut kelapa yang dibiarkan begitu saja. oleh karena itu kelompok kami ingin mengurangi limbah tersebut dengan cara merubah nya menjadi pupuk organik cair. Sabut kelapa merupakan bahan pupuk organik cair yang ramah lingkungan dan penggunaannya lebih baik dibanding pupuk kimia. Pupuk organik sudah pasti tidak mengandung bahan kimia yang dapat merusak lingkungan.
Selain itu pupuk organik dari sabut kelapa bisa didapatkan dengan biaya yang murah karena banyak ditemukan di Desa Trate,Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Pada saat ini masyarakat di Desa Trate lebih sering menggunakan pupuk kimia untuk tanamannya, karena menurut mereka pupuk kimia lebih instan nyatanya penggunaan pupuk kimia secara terus menurus dapat membuat tanah mengeras dan kehilangan porositasnya, serta pupuk kimia juga dapat mengganggu keseimbangan unsur hara tanah.
ADVERTISEMENT
sedangkan pada pupuk organik sudah pasti tidak mengandung bahan kimia yang dapat merusak lingkungan. Selain itu pupuk organik sabut kelapa bisa didapatkan dengan biaya yang murah.
Salah satu pupuk organik yang cocok dibuat yaitu Pupuk Organik Cair yang berbahan dasar sabut kelapa, di mana cara pembuatannya dengan cara merendam potongan sabut kelapa menjadi lebih kecil dengan cairan EM4 yang telah dicampur larutan gula merah dan lainnya. Manfaat Pupuk Organik Cair antara lain meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama penyakit, akar menjadi banyak dan semakin luas pertumbuhannya serta kualitas hasil tanaman terutama buah menjadi lebih baik.
Hal ini didasari juga oleh banyak nya limbah sabut kelapa dan kebutuhan masyarakat untuk penyuburan tanaman mereka serta dapat meningkatkan pendapatan UMKM di desa trate, kabupaten Serang.
Sumber: mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang,saat kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada warga setempat untuk membuat sebuah produk rumahan yang nantinya dapat mengurangi limbah sabut kelapa dan dapat membuka peluang usaha di Desa Trate.
ADVERTISEMENT
Antoni maulana ST.MT selaku dosen pembimbing PKM dalam pengelolaan limbah sabut kelapa menjadi pupuk organik cair. Hal ini untuk menunjukan bahwa pupuk organik cair memiliki manfaat bagi masyarakat.
Menurut saya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan pupuk organik cair secara mudah. Dengan kegiatan ini masyarakat dihimbau dapat memanfaatkan limbah sabut kelapa yang melimpah dan kurang di daya gunakan oleh masyarakat Desa Trate.
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) merupakan program pemberdayaan yang akan dilaksanakan di Desa Trate, Kecamatan Kramawatu, Kabupaten Serang, Banten ini bertujuan memberikan solusi kepada warga setempat khususnya kelompok tani dalam inovasi pengolahan limbah sabut kelapa yang tidak terpakai menjadi produk yang bernilai guna lebih yaitu pupuk pertanian organik yang siap digunakan.
ADVERTISEMENT
PKM mengembangkan kawasan Desa Trate menjadi kawasan yang bisa peduli akan lingkungan dan mampu untuk melakukan pengolahan sampah (limbah) dengan mandiri dan sangat baik sehingga mampu memberdayakan masyarakat. saya rasa pengolahan limbah menjadi bernilai guna tinggi, melalui inovasi teknologi ramah lingkungan. Dengan inovasi mesin pencacah sabut kelapa yang ramah lingkungan memudahkan kelompok tani dalam pengolahan limbah sabut kelapa menjadi pupuk pertanian organik yang siap pakai.
Metode pengolahan limbah sabut kelapa yang pertama adalah mencacah sabut kelapa menjadi ukuran yang lebih kecil. Hasil cacahan tersebut kemudian akan difermentasi untuk dijadikan Pupuk Organik Cair yang siap pakai.
Tim pengabdian Kepada Masyarakat terdiri dari 5 Mahasiswa yang diketuai Putra Fadilah, dan Febi Febrianur, Eva Fransiska, Vanissa Mayzahri sebagai anggota dan Antoni Maulana ST . MT. Dosen pembimbing, Antoni Maulana ST. MT. dalam sambutannya mengatakan kata sambutan serta ucapan terimakasih kepada kepala desa dan juga warga yang sudah berpartisipasi dalam acara PKM di Desa Trate.
ADVERTISEMENT