Bukan 4 Hari 3 Malam yang Biasa, Bersama Kumparan Getaway to Saumlaki

Konten dari Pengguna
21 Agustus 2017 21:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sigit Ezra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bukan 4 Hari 3 Malam yang Biasa, Bersama Kumparan Getaway to Saumlaki
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
“waaaah, lolosss!!!” kegembiraanku meluap ketika pengumuman hasil Kumparan Getaway to Saumlaki dikumandangkan di akun resmi media sosial Instagram @Kumparancom. DM masuk malam hari tanggal 13 Agustus pukul 22:20 WIB, berikutnya tanggal 14 Agustus 2017 pukul 00:39 WIB terdapat ancaman dan diwajibkan untuk membalas paling lambat pukul 8 dipagi harinya. Untung saja aku terbangun jam 3 pagi, dan melihat isi DM yang ada di smartphone ku, dengan gesit kubalas dengan lengkap dan hati hati.
Bukan 4 Hari 3 Malam yang Biasa, Bersama Kumparan Getaway to Saumlaki (1)
zoom-in-whitePerbesar
Grup Whatsapp berjudul ‘Cus Saumlaki” sudah dibuat yang buat oleh Mba Saki dan Mba Denia sebagai admin. Mba denia memposting foto pengumuman dan memberi caption ‘SELAMAT SEMUANYA’. Hal ini adalah kabar yang membuatku bahagia, Berikutnya dikabarkan bahwa 15 Agustus pukul 9:00 WIB adalah jadwal untuk meeting point di Bandara Internasional Sukarno Hatta. Hanya ada waktu satu hari untuk berkemas. Tibalah hari H kupergi kebandara naik damri dari Pasar Minggu. Sesampainya di terminal 3 satu persatu mulai berdatangan hingga lengkap semua peserta Kumparan Getaway to Saumlaki.
Bukan 4 Hari 3 Malam yang Biasa, Bersama Kumparan Getaway to Saumlaki (2)
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sungguh pengalaman yang sangat tidak terlupakan jika diceritakan. 4 hari 3 malam kami bersama di Saumlaki, Maluku Tenggara Barat , sudah saling mengenal satu sama lain. Bernyanyi bersama, belajar bersama, bercanda, dan bersuka ria. Mungkin lirik lagu yang kubuat ini dapat menjelaskan keseluruhan acara
Bukan 4 Hari 3 Malam yang Biasa, Bersama Kumparan Getaway to Saumlaki (3)
zoom-in-whitePerbesar
play saja untuk mendengarkan lagu yang aku buat saat berada di Saumlaki, Maluku Tenggara Barat.
Bukan 4 Hari 3 Malam yang Biasa, Bersama Kumparan Getaway to Saumlaki (4)
zoom-in-whitePerbesar
Bung Noi, Bang Pay, Bang Ucok, Mba Rinda, Mas Agus, Mr Ulum, Kak Sharon, Kak Tiffany, Kak Tari, dan saya adalah peserta terpilih dalam agenda Kumparan Getaway to Saumlaki, Maluku Tenggara Barat. Tidak kusangka aku bertemu dengan orang orang hebat macam ini, lihat saja pengalaman Bung Noi manusia asli Makassar dengan perawakan lucu ini sudah pernah ke Wales, Inggris, terpilih sebagai delegasi Indonesia untuk menjadi duta perdamaian dalam Agenda Journey of Understanding. Lalu Bang Pai lulusan Perikanan dan Kelautan IPB ini pernah mewakili pemuda Indonesia dalam peningkatan kapasitas terkait perubahan iklim dan lingkungan. Berikutnya Bang Ucok, peserta yang keduakalinya terpilih di program Kumparan Getaway ini akan bekerja tentang penanganan lingkungan di Morowali, Sulawesi Tengah. Kemudian Rinda gadis Yogyakarta yang berulang tahun di tengah acara Kumparan Getaway ini seorang travel blogger yang memiliki followers lebih dari 12K. Agus seorang yang mempunyai usaha kripik 3Mantan sukses menjadi pembicara tentang Wirausaha Muda untuk seminar One Day Training ketua Osis se-Jawa Barat. Ulum seorang yang baik hati dan tidak sombong ini adalah salah satu mahasiswa Pertanian UGM. Sharon, gadis keturunan China ini adalah seorang Travel Blogger juga. Tiffany gadis berhijab dengan wajah sedikit jutek tapi lucu ini adalah pekerja media di Jakarta. Lalu Kak Tari, iapun adalah seorang Travel Blogger.
ADVERTISEMENT
Bukan 4 Hari 3 Malam yang Biasa, Bersama Kumparan Getaway to Saumlaki (5)
zoom-in-whitePerbesar
Aku juga bisa mengenal Satya Winnie seorang travel blogger kondang yang jam terbangnya sangat luar biasa, ia adalah seseorang yang khusus diundang untuk memeriahkan Kumparan Getaway Saumlaki kali ini.
Bukan 4 Hari 3 Malam yang Biasa, Bersama Kumparan Getaway to Saumlaki (6)
zoom-in-whitePerbesar
Senang sekali bisa mengenal panitia Kumparan Getaway, Mba Saki dan kak Denia yang bertugas sebagai Tim Community, Mba Nin yang bertugas sebagai Sales, Mas Wiji dan kak Stephanie yang bertugas di Redaksi, Om Bor yang bertugas sebagai Videographer, dan Mba Fanny yang bertugas sebagai Photographer, dan yang terakhir Om Ashdhad, beliau adalah seorang Direktur Konten. serta teman teman dari KKP
Dan Telkomsel yang faktanya adalah jaringan terbesar di Indonesia, telah memperlancar kami semua dalam berkomunikasi dengan sanak saudara di rumah ketika kami berada di Saumlaki, Maluku Tenggara Barat.
ADVERTISEMENT
Berada di tengah tengah mereka adalah warna baru bagiku, banyak sekali hal yang dapat kupelajari.