Bagaimana Pengaruh Informasi dalam Ketidakpastian Sebuah Perusahaan?

Sindhy Nur Azizah
Saya merupakan mahasiswa jurusan Bisnis Digital dari Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
31 Desember 2022 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sindhy Nur Azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Roberto Nickson: https://www.pexels.com/photo/woman-holding-tablet-computer-3082341/
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Roberto Nickson: https://www.pexels.com/photo/woman-holding-tablet-computer-3082341/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang ekonomi tentunya memiliki tujuan yaitu memaksimalkan profit perusahaan, sehingga peran utama seorang manajer dalam penentuan kebijakan yang akan diambil sangat diperlukan dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Di sisi lain, dalam menentukan keputusan perusahaan juga harus bertanggung jawab dalam mensejahterakan stakeholder khususnya para pemegang saham yang telah menanamkan modalnya untuk keberlangsungan perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai tujuan perusahaan, seorang manajer harus memiliki pedoman dalam melatarbelakangi keputusan yang akan diambil. Disinilah peran informasi yang akurat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan yang logis dan tepat. Namun dalam realitanya jalan yang dilalui tidak selamanya mulus, dalam melakukan aktivitas perusahaan terkadang dapat mengalami ketidakpastian yang dapat menciptakan pelaung atau justru menjadi ancaman bagi keberlangsungan sebuah perusahaan. Lalu bagaimana hubungan antara peranan informasi dengan ketidakpastian perusahaan?
Dalam menentukan keputusan perusahaan, seorang manajer terkadang mengalami dilema saat kepentingan perusahaan tidak selaras dengan keinginan dari para pemegang saham. Sebagai investor tentunya memiliki harapan untuk mendapatkan return yang lebih tinggi dari modal yang ditanamkan pada perusahaan tersebut. Namun perlu diketahui bahwa hubungan antara return dengan risiko bernilai positif, artinya semakin tinggi return yang dikompensasikan maka semakin tinggi pula risiko yang akan ditanggung perusahaan.
ADVERTISEMENT
Mengingat adanya hubungan antara keberlangsungan perusahaan dengan para pemegang saham, maka manajer harus menyeimbangkan antara keputusan perusahaan dan kesejahteraaan para pemegang saham. Disinilah peranan informasi dan wawasan yang cukup sangat diperlukan dalam menentukan kebijakan yang akan diambil seorang manajer. Dengan berbekal pengetahuan informasi yang dilakukan, maka manajer dapat memiliki dasar-dasar keputusan yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Dalam hal ini, perilaku seorang manajer juga dapat dilihat apakah termasuk penghindar risiko atau bersifat netral terhadap risiko yang dihadapi perusahaan.
Ketidakpastian perusahaan juga berhubungan terhadap permintaan akan barang. Dalam sudut pandang perusahaan, permintaan merupakan hal yang tidak pasti dan sulit untuk diprediksi, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan perilaku konsumen dalam mengonsumsi barang. Dalam melakukan pemasaran, produsen tidak dapat mengatur ataupun menetapkan selera konsumen karena hal tersebut berada diluar kendali perusahaan. Sehingga manajer harus menentukan langkah yang tepat demi memaksimalkan profit perusahaan.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi permasalahan tersebut, perusahaan dapat melakukan riset dan penggalian informasi mengenai perilaku konsumen agar sasaran dalam pemasaran output perusahaan dapat dilakukan dengan tepat dan sesuai selera konsumen sehingga profit dapat dicapai saat marginal revenue bernilai sama dengan marginal cost, mengapa demikian? dengan banyaknya permintaan akan suatu barang pada sebuah perusahaan mengakibatkan besarnya nilai penghasilan yang sebanding dengan nilai produksi yang dikeluarkan maka keuntungan perusahaan dapat dicapai dengan maksimal.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas adalah adanya ketidaksesuaian dalam sebuah perusahaan yang didasari fenomena atau kondisi yang terjadi dapat mempengaruhi baik buruknya keberlangsungan hidup perusahaan, sehingga pengetahuan akan informasi dan wawasan yang cukup harus dimiliki khususnya seorang manajer dalam upaya menentukan langkah atau kebijakan yang harus dilakukan dalam penyelesaian permasalahan yang dihadapi.
ADVERTISEMENT