Konten dari Pengguna

Pentingnya Kesadaran tentang Kesehatan Mental bagi Karakter Generasi Muda

Siti Fitriani Rejeki
Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Jakrta Full Time Student - Part Time Worker - Long Life Learner @kiky.rejeki on Instagram
18 Juni 2021 18:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Fitriani Rejeki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isu mengenai gangguan mental (mental illness) menjadi pembahasan yang sangat mudah ditemukan di sosial media. Tidak sedikit konten yang memuat edukasi tentang mental illness dan kesadaran tentang kesehatan mental, namun juga tidak sedikit konten yang justru berkesan meromantisasi mental illness melalui gambar, video, lagu maupun tulisan. Romantisme terhadap mental illness ini tidak dapat dilepaskan dari peran sosial media yang sangat dekat dengan kehidupan kita saat ini dan tidak dapat dipungkiri bahwa pengguna sosial media ini sebagian besar adalah generasi muda.
ADVERTISEMENT
Melalui sosial media tidak sedikit dari penggunanya yang cenderung menormalisasi dan menganggap fenomena memiliki mental illness ini sebagai sesuatu yang dipandang keren dan menarik. Berdasarkan laporan “Digital Around The World” sebanyak 160 juta penduduk di Indonesia telah melek internet dengan mayoritas pengguna berusia 25-34 tahun. Sedangkan pengguna dengan rentang usia 13-17 tahun berada di bawah 10% dari jumlah populasi. Sosial media saat ini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan penggunanya serta mampu mempengaruhi kondisi mental dan kejiwaan seseorang. Kesehatan mental memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sama halnya dengan kesehatan fisik.
Gambar dari : https://pixabay.com/photos/mental-health-wellness-psychology-2019924/
Kesehatan mental menurut World Health Organization (WHO) adalah keadaan di mana seorang individu menyadari kemampuan yang dimilikinya, mampu mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif serta memberikan kontribusi pada komunitasnya. Sesuai dengan UU Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa mendefinisikan kondisi individu yang mampu berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial yang membuat individu tersebut mampu menyadari kemampuannya dalam mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif dan berkontribusi dalam komunitasnya. Individu yang sehat secara mental adalah mereka yang mempunyai kemampuan untuk menahan diri, bertenggang rasa dan memiliki tingkah laku yang bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya serta sesuai dengan norma dan pola perilaku kelompok masyarakat. Karakteristik individu yang sehat secara mental menunjukkan perilaku dan sifat-sifat positif seperti kesejahteraan psikologis yang positif, karakter yang kuat serta sifat-sifat baik/kebajikan.
ADVERTISEMENT
Adapula yang dimaksud orang dengan gangguan kesehatan mental adalah seseorang yang sedang mengalami perubahan psikologis seperti depresi dan kecemasan. Gangguan mental dapat menyebabkan risiko yang lebih besar apabila tidak ditanggulangi. Berdasarkan pernyataan dari WHO depresi dan kecemasan merupakan gangguan jiwa yang dengan prevalensi yang paling tinggi, depresi sendiri adalah salah satu penyebab utama dari kematian yang terjadi setiap tahunnya. Berdasarkan prediksi dalam laporan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Tahun 2019 jenis gangguan jiwa yang dialami oleh penduduk di Indonesia adalah gangguan depresi, cemas, skinzofrenia, bipolar, gangguan perilaku, autis, gangguan perilaku makan, cacat intelektual, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Gangguan depresi dapat dialami oleh semua kelompok usia, dalam hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 gangguan depresi mulai terjadi sejak rentang usia 15-24 tahun dengan prevalensi 6,2%, dan pola prevalensi menunjukkan bahwa seiring peningkatan usia maka pola prevalensi depresi semakin tinggi.
Gambar dari : https://cdn.pixabay.com/photo/2018/05/22/14/00/girl-3421489_960_720.jpg
Sebagai penerus tongkat estafet perjuangan bangsa sangat penting bagi generasi muda untuk memiliki kesadaran dan selalu menjaga kesehatan mentalnya. Generasi muda sendiri secara umum diartikan sebagai golongan yang berusia 0-35 tahun dalam Modul Pembinaan Generasi Muda Universitas Terbuka. Generasi muda dalam perspektif sosiologis dan antropologis dimaknai sebagai kelompok yang diharapkan mampu menjalankan fungsi perannya dalam menciptakan inovasi dan memajukan kehidupan masyarakat melaui ide-ide baru, melalui perspektif ekonomi juga generasi muda ini yang mampu menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan ahli dari segi fisik maupun mentalnya.
ADVERTISEMENT
Kesadaran terhadap pentingnya memiliki dan memahami kesehatan mental harus dimiliki oleh generasi muda karena kesehatan mental memiliki hubungan yang sangat erat dengan karakter, sifat serta bagaimana seseorang akan memberikan reaksi dari sebuah aksi dan tindakan tertentu. Dengan memiliki mental yang sehat seseorang mampu membentuk relasi sosial, menjaga produktivitasnya, menyadari potensi dan kapasitas dirinya, membangun hubungan yang seimbang dengan lingkungannya dan memiliki kehidupan sehari-hari yang seimbang, serta berusaha untuk menjadi versi terbaik dalam dirinya.
Berdasarkan hal tersebut maka kesadaran terhadap kesehatan mental sangat penting untuk dimiliki oleh generasi muda di Indonesia. Dengan adanya kesadaran terhadap kesehatan mental ini dapat mempermudah generasi muda dan masyarakat dalam menanggulangi dan menghubungi bantuan. Individu juga mampu mengetahui gejala dan mengatasi sesuai dengan kebutuhannya. Karena sejatinya dengan memiliki generasi muda yang sehat secara mental dan fisik serta berkarakter mampu membawa kemajuan dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Gambar dari : https://cdn.pixabay.com/photo/2017/09/20/20/52/child-2769913_960_720.jpg
Sumber :
ADVERTISEMENT
https://cphswolfpack.com/opinion/gen-z-romanticizes-mental-illness-and-its-not-good/
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201202234929-255-577329/menguak-romantisasi-kesehatan-mental-dari-kacamata-psikolog
http://eprints.undip.ac.id/38840/1/KESEHATAN_MENTAL.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/161025-ID-membangun-pendidikan-karakter-generasi-m.pdf
Modul Pembinaan Generasi Muda Universitas Terbuka (SOSI4412 Modul 6)
https://cpmh.psikologi.ugm.ac.id/2020/09/29/literasi-kesehatan-mental-di-masyarakat-apa-urgensinya/