Mengungkap Penyebar dan Pemeran Video Porno yang Mirip Anggota DPR RI Aryo Djojohadikusumo.

Konten dari Pengguna
29 Mei 2018 23:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Hanifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh: Asep Ubaidilah., S.H.
Di Era digital sekarang ini setiap user atau orang yang suka surfing bermedia sosial di tuntut untuk selalu bijak dalam mengoprasikan sistem perangkat kerasnya. Apalagi sekarang ini sudah semakin kuat payung hukum atau aturan dalam bermedia sosial untuk tidak melanggar serta merugikan pihak lain.
ADVERTISEMENT
Dalam memposting foto ataupun mengirim video pribadi atau orang lain tentu ada aturannya dan tidak mengandung unsur pornografi/pornoaksi yang merugikan pihak-pihak yang tidak ada kaitannya.
Tapi terkadang si penyebar foto atau video porno tidak mungkin secara spontan tanpa ada motif atau maksud tertentu, dan foto atau video porno yang dia sebar dan di transmisikan lagi bisa saja benar adanya tentu bisa saja hanya fitnah untuk menjatuhkan seseorang. Tapi itulah fakta yang terjadi di Era digital yang semakin canggih ini tanpa ada double protect dari pihak tertentu akan berdampak munculnya cyber crime yang semakin menakutkan.
Faktanya akhir-akhir ini banyak pemberitaan yang cukup menjadi perhatian publik dan mengharuskan penegak hukum turut menanganinya katakan saja kasus tersebarnya video porno yang di duga mirip dengan anggota legislatif DPRRI Aryo Djojohadikusumo dari partai Gerindra bersama dua orang wanita.
ADVERTISEMENT
Kasus tersebarnya video porno yang publik menduga mirip sekali dengan Aryo Djojohadikusumo sangat heboh dan menggemparkan masyarakat Indonesia.
Tidak tahu oknum penyebar video porno itu siapa, yang harus dilakukan adalah klarifikasi dari orang yang merasa dirugikan serta mencari siapa si penyebar video porno yang masyarakat menduga mirip dengan anggota DPRRI Aryo Djojohadikusumo tersebut.
Untuk itu agar sekiranya di ambil alih oleh pihak Kepolisian supaya tidak menjadi pembicaraan negatif di masyarakat dan segera mungkin dilakukan pemeriksaan di Puslabfor Bareskrim Mabes Polri untuk dilakukan analisis gambar digital (image forensic) dan analisis rekaman video (video forensic) untuk mendapatkan hasil dari keaslian ataupun adanya proses editting dari video dan/atau gambar digital setelah melalui uji digital forensic computer tersebut.
ADVERTISEMENT
Apapun hasilnya yang jelas oknum yang telah mentransmisikan content negatif dan gambar serta video porno tersebut tentunya telah melanggar Pasal 27 dan Pasal 145 Undang-Undang ITE.
Setelah didapatnya alat bukti hukum tersebut tentunya harapan dari publik adalah agar pihak Kepolisian secepatnya melakukan penyelidikan agar dengan cepat oknum yang telah menyebarkan gambar dan video porno itu di proses secara hukum serta meminta pihak Kepolisian pun untuk mengusut dengan tuntas dan memeriksa siapa sebenarnya pemeran dari adegan video porno yang persis mirip dengan Aryo Djojohadikusumo anggota DPR RI tersebut.
Yang harus menjadi perhatian kita sebagai masyarakat yang mengerti hukum tentunya dapat memposisikan kasus video porno yang di duga mirip dengan anggota legislatif tersebut sesuai pada ranah hukum dan harus sesuai pula dengan porsinya. Dalam pengertian, tidak perlu terlalu banyak pihak yang memberikan analisis dan ikut campur tangan, mungkin saja ada baiknya apabila ada yang ingin memberikan analisa tentu harus dari kalangan profesional seperti pakar IT yang bersertifikasi, pakar digital forensic dan pihak Kominfo untuk membantu agar diketahui dimana ketepatan lokasi si pelaku ketika menjalankan aksinya.
ADVERTISEMENT
Sehingga, biarkanlah permasalahan terkait kasus video porno yang diduga publik mirip dengan anggota DPRRI tersebut menjadi tanggungjawab pihak Kepolisian selaku aparat penegak hukum untuk di lakukan pemeriksaan dan penyelidikan yang lebih mendalam sampai di dapatkan hasil yang sebenarnya berdasarkan hasil uji forensic computer.
Dengan demikian, kasus video porno yang di duga publik pemerannya mirip dengan anggota DPRRI tersebut tidak menjadi bola panas yang menjadikan kontroversi di masyarakat dan membuat suasana gaduh serta tidak kondusif.
Penulis adalah Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam