Bahasa Indonesia sebagai Media Komunikasi

SITI MARYAM
Saya Seorang mahasiswi Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
5 Mei 2024 16:47 WIB
·
waktu baca 11 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SITI MARYAM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Abstrak
Bahasa Indonesia kini telah menjadi bahasa potensial untuk dipelajari oleh masyarakat Internasional dikarenakan kemajuan yang ditunjukkan Indonesia di segala sektor, utamanya bidang ekonomi. Salah satu fungsi dari bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Untuk memahami satu sama lain dalam proses komunikasi diperlukan pemahaman yang sama dalam bahasa yang digunakan. Selain itu bahasa juga dipandang sebagai lambang identitas sebuah komunitas atau negara. Oleh karena itu, keberadaan sebuah bahasa menjadi hal yang sangat penting. Media komunikasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat. Secara sederhana, sebuah media komunikasi adalah sebuah perantara dalam menyampaikan sebuah informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan agar efisien dalam menyebarkan informasi atau pesan. Komunikasi merupakan bentuk percakapan yang berlangsung atas dasar persamaan persepsi. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4). Kata Kunci : Bahasa, Media, Komunikasi.
ADVERTISEMENT
I. PENDAHULUAN
Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak akan bisa melanjutkan kelangsungan hidup mereka dengan baik dan teratur tanpa adanya bahasa. Mereka tidak bisa berinteraksi dengan mudah dan baik jika mereka tidak menguasai bahasa antara satu sama lain dan dengan tidak adanya kesinambungan tersebut mereka juga tidak dapat menangkap ekspresi kejiwaan maupun keinginan yang diutarakan oleh lawan komunikasinya. Hal ini juga yang menyebabkan adanya sekat dan kurang terkaitnya emosional satu sama lain.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Selain itu bahasa merupakan salah satu aspek dari kebudayaan. Bahasa adalah salah satu identitas sebuah bangsa demikian juga halnya dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti bahasa Indonesia terdiri dari latar belakang etnis, budaya, dan bahasa yang berbedabeda, seperti bahasa Indonesia, Batak, Jawa, dan lain- lain. Bahasa sebagai alat komunikasi yang dipergunakan oleh masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
ADVERTISEMENT
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa.
Menurut Gorys Keraf (2004 : 1), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ketika anggota masyarakat menginginkan untuk berkomunikasi dengan sesamanya, maka orang tersebut akan menggunakan suatu bahasa yang sudah biasa digunakannya untuk menyampaikan sesuatu informasi. Pada umumnya bahasa-bahasa tersebut dapat berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain, hal ini dapat dikarenakan adanya perbedaan kultur, lingkungan dan kebiasaan yang mereka miliki. Mungkin asumsi beberapa orang berpendapat bahwa tidak hanya bahasa saja yang dapat dijadikan sebagai media komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa terdapat dua orang atau lebih yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Mereka memakai beberapa alat ataupun media untuk menyampaikan suatu kabar yang memang ingin diinformasikan kepada pihak lain dengan menggunakan lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Dilihat dari pengertian yang ada dalam kamus tersebut, dapat difahami bahwa bahasa juga dapat berfungsi sebagai lambang bunyi sebagai mana not yang ada pada nada, akan tetapi fungsi atau manfaat yang diberikan sangatlah berbeda antara keduanya. Bunyi yang dihasilkan oleh bahasa dipreoritaskan untuk menyampaikan suatu informasi serta lebih menitik beratkan pada kepadatan isinya bukan pada fungsi estetika yang dihasilkannya.
Pengertian Bahasa Menurut Kridalaksana (1983) dan Kentjono (1982), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Lain halnya dengan Owen dalam Setiawan (2006:1), yang menjelaskan definisi bahasa yaitu language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).
ADVERTISEMENT
B. Sejarah Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia yang kita gunakan saat ini merupakan cikal bakal bahasa Melayu yang mengalami perubahan secara bertahap. Pada awalnya, bahasa Melayu digunakan pada prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-7. Kemudian pesatnya perdagangan di Nusantara membuat para pedagang dan masyarakat Nusantara menggunakan bahasa Melayu, yang dikenal dengan istilah Lingua Franca. Istilah ini digunakan sebagai bahasa pemersatu bagi bangsa-bangsa yang berbeda bahasa. Tidak seperti bahasa Jawa, bahasa Melayu tidak mengenal tingkatan, sehingga bahasa Melayu mudah untuk dipelajari. Oleh karena itu, bahasa Melayu mudah diterima masyarakat sebagai bahasa Indonesia dan dijadikan bahasa nasional. Hal ini dicerminkan pada Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Selain itu, bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa negara, yang tercantum dalam Undang- undang Dasar 1945, Bab XV pasal 36 yang berbunyi, “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia”.
ADVERTISEMENT
C. Fungsi Bahasa Indonesia.
Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.
Menurut Felicia (2001 : 1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa. Suatu kelemahan yang tidak disadari.
Komunikasi lisan atau non standar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal, bahasa bersifat sangat luwes, sangat manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.
ADVERTISEMENT
1. Terdapat 4 Fungsi Bahasa secara Umum , yaitu :
a. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita
dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran
kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
• Agar menarik perhatian orang lain terhadap kita,
• Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
Pada taraf permulaan, bahasa pada anak-anak sebagian berkembang sebagai alat untuk menyatakan
dirinya sendiri (Gorys Keraf, 1997 :4).
b. Sebagai alat komunikasi.
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
ADVERTISEMENT
c. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
d. Sebagai alat kontrol Sosial.
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrolsosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.
ADVERTISEMENT
2. Fungsi bahasa secara khusus
Terdapat 4 fungsi bahasa secara khusus, yaitu :
a. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
Manusia adalah mahkluk sosial yang tak akan pernah mungkin dapat terlepas dari (komunikasi) dengan mahluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat mempergunakan dialeg resmi (baku) atau dialeg santai (tidak menghiraukan pemakaian bahasa resmi, biasanya saat berkomunikasi dengan teman).
b. Mewujudkan seni (sastra)
Bahasa dipakai untuk menyampaikan atau mengungkapkan perasaan melalui media seni, misalnya puisi, syair, prosa,dll. Terkadang bahasa yang dipergunakan merupakan bahasa yang memiliki makna atau arti konotasi atau memiliki makna yang tersirat. Dalam hal ini, kita memerlukan pemahaman yang lebih mendalam agar bisa mengetahui apa makna atau apa yang ingin disampaikan kepada kita.
ADVERTISEMENT
c. Mempelajari bahasa-bahasa kuno
Dengan kita mempelajari bahasa-bahasa kuno ini, kita akan dapat mengetahui kejadian atau peristiwa yang sudah terjadi di masa lampau, untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi di masa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal, misalnya saja untuk mengetahui keberadaan atau asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah-naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
d. Mengeksploitasi IPTEK
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, ditambah dengan akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan hanya kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu akan didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.
ADVERTISEMENT
D. Bahasa dan aspek-aspek sosial.
1. Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Poltik.
Salah satu system isyarat yang paling penting bagi manusia adalah Bahasa (Littlejohn, 1996). Dalam bahasa, isyarat terdiri dari pengelompokan sesuatu yang memeiliki makna susara-suara di dombinasikan ke dalam frase-frase, kalusa-klausa dan kalimat-kalimat, yang menunjukan objek. Bahasa sebagai alat komunikasi, pada hakekatnya bersifat netral (heryanto, 1989), tetapi dapat di gunakan pada tempat yang bersifat baik, dan tidak baik. Bahasa menjadi makna yang salah jika pengertian yang kabur tidak bisa di batasi penggunaanya, terutama terjadi antara penguasa dan masyarakatnya. Bahkan dalam segala hal penguasa akan mengaburkan fakta yang tidak menyenangkan masyarakatnya. Sebagai contoh penguasa yang tidak datang pada pertemuan penting yang telah di tentukan jadwalnya, penguasa tidak akan mengatakan kesalahannya secara langsung “Saya Bersalah” tapi akan mengatakan, “maaf saya alfa, khilaf” (lubis, 1989). Oleh karena itu bahasa merupakan faktor determinan dalam kontaksi social bermarsyarakat. Bahasa membentuk suatu ikatan social melalui interaksi dan proses saling mempengaruhi penggunanya.terkait dengan bahasa Indonesia, pada jaman penjajahan jepang,pengarahan tenaga kerja bangsa Indonesia membuat bangsa jepang harus berbahasa Indonesia untuk propaganda dengan mencapai tujuan dengan cepat. Akibat yang di timbulkan dari itu adalah tersebarnya bahasa Indonesia ke seluruh penjuru Indonesia, pulau-pulau dan desa-desa di pegunungan terpencil dengan cepat.
ADVERTISEMENT
2. Bahasa dan Budaya.
Bahasa juga merupakan sarana komunikasi budaya yang penting karena menggambarkan kebudayaan pemakai bahasa tersebut dan membudidayakannya melalui penggunaanya. Apapun tradisi, apapun reaksi, apapun hasil kebudayaan yang kita miliki, dapat segera punah dan dan berganti. Bahasa memiliki durasi yang jauh lebih panjang jika di bandingkan dengan produk-produk lainnya. Dengan bahasalah suatu bangsa mengemukakan dan menemukan seluruh harapan, obsesi/mimpi, kenyataan, kekuatan, maupun protes-protesnya dalam kehidupan, sehingga bahasa menjadi vital dalam hidup kita. Bahkan kini menjadi senjata bagi kita karena dapat menentukan bahkan menguasai seseorang atau sebuah bangsa, hanya dengan berkomunikasi dengan bahasa. Untuk melihat bahasa sebagai alat, kita harus mensugesti diri bahwa kita melakukan segala hal dengan bahasa. Bahasa adalah tindakan dan pembimbing menuju tindakan itu. Bahasa dalam konteks penggunaan sosialnya dapat secara temporer ditetapkan untuk tujuan-tujuan praktis.
ADVERTISEMENT
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
• Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
• Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa, memiliki bahasa pemersatu, yaitu bahasa Indonesia.
• Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi berfungsi sebagai alat untuk mengkomunikasikan gagasan, perasaan, dan keinginan kepada orang lain agar dipahami dan direspon.
• Komunikasi bisa berlangsung apabila terdapat unsur atau komponen yang mendukung berlangsungnya proses komunikasi yaitu pihak yang bekomunikasi, informasi atau pesan yang dikomunikasikan, dan alat yang digunakan untuk dikomunikasikan.
• Komunikasi bisa berlangsung dengan baik tergantung media yang digunakan terutama bahasa adalah media yang baik dapat dimengerti dan tidak menyinggung orang lain.
ADVERTISEMENT
B. Saran
Demi tercapainya persatuan dalam keberagaman yang ada di Indonesia perlu adanya kesadaran untuk menanamkan rasa nasionalisme dalam diri sendiri. Sebagai generasi muda dan salah satu cara untuk mencapainya yaitu dengan mempelajari bahasa Indonesia secara detail dan mendalam serta menanamkan rasa kecintaan, kesenangan untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Serta menerapkanya secara baik dan benar, karena dengan menerapkan Bahasa Indonesia secara tepat dan benar maka akan mempererat Negara Indonesia dari berbagai ragam bahasa. Serta Bahasa Indonesia dapat mempersatukan antar sesama bangsa.