Konten dari Pengguna

Peduli Kesehatan! Mahasiswi KKN UNDIP Sosialisasikan Bahaya Pembakaran Sampah

siti zahra zahira al ahdi
MAHASISWA KKN TIM II 2023/2024 UNIVERSITAS DIPONEGORO
16 Agustus 2024 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari siti zahra zahira al ahdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Foto Siti Zahra melakukan sosialisasi kepada Ibu PKK Desa Ngrombo pada Sabtu, 27 Juli 2024. (sumber: dokumentasi pribadi)
Ngrombo, Sukoharjo - Pada 27 Juli 2024, Mahasiswi KKN Tim II 2023/2024 Universitas Diponegoro, Siti Zahra, kembali mengadakan kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kali ini menyasar ibu-ibu PKK di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, untuk memberikan sosialisasi mengenai bahaya pembakaran sampah terhadap kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para ibu rumah tangga, mengenai dampak buruk dari kebiasaan membakar sampah. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Ketua PKK Desa Ngrombo, yang menyatakan bahwa masalah pembakaran sampah masih sering terjadi di desanya. Banyak warga yang memilih membakar sampah karena dianggap cara yang mudah, murah, dan cepat untuk mengelola limbah rumah tangga. Namun, beliau menyadari bahwa kebiasaan ini memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan dan lingkungan.
Siti Zahra memulai sosialisasi dengan menjelaskan mengapa pembakaran sampah menjadi masalah yang perlu diwaspadai. “Pembakaran sampah, terutama sampah plastik, dapat menghasilkan berbagai zat berbahaya seperti dioksin, furan, dan logam berat yang berpotensi menyebabkan penyakit serius. Zat-zat ini dapat terhirup oleh manusia dan masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan, iritasi mata, hingga risiko kanker dalam jangka panjang,” ujar Siti Zahra.
ADVERTISEMENT
Selain dampak langsung pada kesehatan, Siti Zahra juga menjelaskan bahwa pembakaran sampah dapat merusak lingkungan. Asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah dapat mencemari udara, mengurangi kualitas udara di sekitar, dan memperparah masalah polusi udara. “Kebiasaan ini berkontribusi pada pemanasan global karena pelepasan gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran,” tambah Siti Zahra.
Para ibu PKK yang hadir tampak antusias mendengarkan sosialisasi, mereka juga aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. Menanggapi hal ini, Siti Zahra memberikan alternatif solusi untuk mengelola sampah, seperti melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik, membuat kompos dari sampah organik, serta mengajak masyarakat untuk mendaur ulang sampah plastik.
Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan pembagian poster edukatif mengenai bahaya pembakaran sampah dan cara pengelolaan sampah yang baik dan benar. Para ibu PKK diminta untuk menyebarluaskan informasi ini kepada warga lain di lingkungan mereka agar kesadaran akan bahaya pembakaran sampah dapat semakin meluas.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan ibu-ibu PKK Desa Ngrombo dapat menjadi agen perubahan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan dengan menghentikan kebiasaan membakar sampah. Langkah kecil ini diharapkan dapat memberikan dampak besar dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih bagi generasi mendatang.
Penulis : Siti Zahra Zahira Al Ahdi
DPL : Ir. Sulistyo, MT., PhD