Deteksi Benjolan Payudara dengan USG Payudara

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
29 Januari 2021 9:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Deteksi Benjolan Payudara dengan USG Payudara
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Selama ini, banyak wanita yang memahami USG (ultrasonography) sebatas alat untuk pemeriksaan kehamilan atau mendeteksi adanya gangguan saluran reproduksi. Padahal, prosedur yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi ini juga bisa digunakan untuk menunjukkan gambar bagian dalam payudara lho, atau yang biasa disebut USG mammae atau USG payudara. Selain mamografi, USG payudara ini juga digunakan sebagai alat deteksi dini atau diagnostik benjolan payudara, termasuk kanker payudara.
ADVERTISEMENT
Kelebihan USG payudara
Di antara alat radiologi lainnya, USG payudara memberikan beberapa kelebihan, antara lain:
ADVERTISEMENT
Kekurangan USG payudara
Selain kelebihan tersebut, USG payudara juga memiliki kekurangan dibanding mamografi yakni:
Persiapan sebelum melakukan USG payudara
Beberapa prosedur yang perlu diketahui pasien sebelum melakukan pemeriksaan USG payudara, antara lain:
ADVERTISEMENT
USG Doppler
Di samping USG “biasa”, terdapat jenis USG lain yang dapat membantu mendeteksi masalah pada pembuluh darah baik arteri maupun vena, yang disebut USG Doppler. Saat transducer diletakkan, akan terdengar suara aliran darah, bila tidak ada suara atau suaranya melemah kemungkinan ada sumbatan atau penyempitan aliran darah.
Jika Anda menemukan masalah di payudara (misalnya benjolan), sebaiknya konsultasikan ke dokter bedah. Dokter akan memberikan rujukan untuk pemeriksaan USG payudara.
Referensi:
Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara Komite Penanggulangan Kanker Nasional Kementerian Kesehatan