news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hal yang Harus Diperhatikan Jika Membolehkan Anak Pergi Berpesta

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
15 Februari 2020 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hal yang Harus Diperhatikan Jika Membolehkan Anak Pergi Berpesta
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, tentu Anda paham pentingnya bersosialiasi, tak terkecuali bagi remaja. Datang ke pesta adalah salah satu dari sekian banyak kehidupan sosial yang erat dengan mereka. Walau pesta seringkali identik dengan hal yang buruk, bukan berarti remaja tak bisa berpesta secara sehat. Pesta tanpa pengawasan orang dewasa bisa menimbulkan hal negatif. Karenanya, tugas Anda adalah memberikan pengawasan melalui aturan dan memberitahu cara yang aman agar bisa tetap menikmati pesta yang mereka adakan atau datangi tanpa harus terlibat hal berisiko. Bagaimana caranya? Psikiater dr. Irmia Kusumadewi, SpKj(K) menuturkan tahapannya.
ADVERTISEMENT
Pahami dulu faktanya
Pertama, dunia digital kini memudahkan penyebaran undangan pesta lewat media sosial seperti Facebook, Instagram, LINE, atau Twitter. Inilah mengapa terkadang undangan yang tersebar menjadi membludak dan menjadi di luar kontrol remaja maupun orang tuanya. Tamu tak diundang pun rentan hadir.
Kedua, adanya minuman beralkohol. Ada orangtua yang melarang anaknya mengonsumsi alkohol, ada juga yang membolehkan remaja mencicipi minuman beralkohol dengan pengawasannya. Jika Anda termasuk yang terakhir, Anda harus berhati-hati jika remaja tetap mencicipi alkohol di pesta temannya yang jelas tidak dalam pengawasan Anda. Banyak remaja terjebak dalam situasi di mana mereka mengonsumsi alkohol berlebih hingga berakibat fatal.
Komunikasi adalah kunci
Komunikasi adalah kunci keamanan remaja. Jika Anda membolehkan remaja berpesta dengan alkohol, jelaskan batasannya. Bila sebaliknya, tekankan bagaimana bahaya alkohol pada remaja dan dampak yang akan terjadi setelahnya. Jangan izinkan anak untuk berpesta jika Anda tahu akan ada kemungkinan mereka mengkonsumsi alkohol.
ADVERTISEMENT
Jika remaja Anda yang mengadakan pesta
Rencanakan matang dari jauh hari. Bicarakan konsep pesta yang remaja inginkan. Buat pesta yang menyenangkan tanpa perlu melibatkan minuman atau hal lain yang bisa menjurus pada hal yang buruk. Tiktok party misalnya? Keseruan bisa tetap seru tanpa remaja harus “setengah sadar” saat melakukannya.
Kecil saja cukup. Ingat, pesta remaja tetap harus ada pengawas. Jika di rumah hanya ada Anda dan pasangan maka buat pesta dengan undangan seminim mungkin. Idealnya 15 anak untuk satu pengawas. Jika Anda ingin membuat pesta besar, jangan ragu mengajak salah satu kerabat untuk datang dan ikut serta mengawasi.
Invitation only. Ya, ini penting. Karena terkadang ‘teman membawa teman’ yang anda (bahkan anak) tak kenal siapa dia. Kita tak tahu latar belakang mereka, dan berbahaya membawa orang asing masuk ke dalam rumah, sekalipun ia masih belia. Terapkan aturan ini, dan pastikan teman-teman ananda ikut memahami.
ADVERTISEMENT
Beri aturan mengikat seperti:
1. Tidak boleh merokok, mengonsumsi alkohol, dan obat-obatan.
2. Jika sudah datang, tak boleh pergi lalu kembali (ini mencegah adanya ‘penyusup’ atau ‘menyusupkan’ barang-barang yang dilarang untuk dibawa).
3. Maaf, tapi lampu akan tetap menyala sebatas penglihatan.
4. Dilarang masuk ke dalam ruang pribadi seperti kamar atau ruang penyimpanan.
5. Siapkan makanan, minuman, dan cemilan yang memadai. Jangan sampai, tamu mencari alasan untuk membeli makanan atau minuman karena persediaan habis.
6. Tentukan jam mulai dan berakhirnya acara. Pastikan undangan menepati batasan waktu tersebut.
Jika remaja mendatangi sebuah pesta:
1. Pastikan Anda tahu mereka pergi kemana, dengan siapa, dan berapa lama ia akan berada di sana.
ADVERTISEMENT
2. Simpan nomor telepon teman yang pergi dengan mereka, simpan juga nomor telepon orang tuanya. Segera minta untuk menghubungi Anda bila mereka akan berpindah tempat. Selalu siap untuk antar jemput dengan alasan keamanan.
3. Berpamitan sebelum pergi. Siapkan rambu-rambu yang harus mereka taati sebelum, saat berlangsung, hingga pesta usai. Pastikan anak mengerti dan menaatinya.
4. Saat terjadi sesuatu yang buruk, pastikan anak paham cara mengatasinya. Berikan nomor darurat yang bisa dihubungi kapanpun
5. Ingatkan untuk tidak berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal, apalagi menerima minuman jenis apa pun.
6. Isi baterai handphone sampai penuh, dan sediakan power bank sebagai pendukung. Anak harus selalu bisa menghubungi dan dihubungi.
ADVERTISEMENT
Nah, kini Anda bisa lebih tenang melepas remaja pergi ke pesta. Mereka pun lebih siap dengan situasi yang akan mereka hadapi dan bisa menjaga diri dengan lebih baik.