Ide Camilan Sehat untuk Anak

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
28 Juli 2020 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ide Camilan Sehat untuk Anak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Berada #dirumahaja membuat semua orang menjadi mudah lapar, begitu pula anak-anak. Baru saja makan, tetiba sudah minta camilan. Namun, tidak sehat rasanya jika anak terlalu sering mengkonsumsi camilan berupa makanan kemasan. Tapi, jika Anda membuat camilan sendiri, bisa-bisa habis waktu dalam sehari. Kalau sudah begini, Anda harus punya siasat untuk bisa memenuhi kebutuhan camilan anak tanpa mengabaikan esensi kandungan sehat di dalamnya. Beberapa camilan berikut bisa jadi pilihan.
ADVERTISEMENT
Buah
Ya, inilah camilan paling sehat yang bisa Anda berikan pada anak. Tidak semua buah mahal, jadi bulatkan tekad untuk selalu sedia buah di rumah. Masukkan dalam daftar setiap Anda berbelanja. Pilih buah yang anak senangi, namun perkenalkan pula dengan bermacam buah lainnya, termasuk buah lokal. Bagi anak yang terlanjur “akrab” dengan makanan kemasan, buah utuh bisa jadi sangat menyiksa untuknya. Akali dengan menyajikannya bersama malkist tawar, pancake, diolah menjadi salad buah, atau jus.
Camilan tradisional berisi sayur
Saat Anda kecil, camilan tradisional berisi sayur seperti pastel dan kroket mungkin sering hadir di meja makan. Kini, banyak keluarga yang lebih akrab dengan camilan kemasan. Mengapa tidak Anda hadirkan kembali untuk anak? Agar tidak repot, buat sekaligus banyak lalu simpan di freezer. Bukan wanita dapur? Beli kemasan frozen yang kini banyak ditawarkan melalui media sosial. Setiap anak meminta camilan, Anda tinggal menggoreng saja.
ADVERTISEMENT
Makanan lokal
Jagung rebus, ubi madu, singkong keju, semua bahan pangan lokal yang tak kalah bergizi, murah, dan mudah didapat. Jika anak masih belum familiar dengan rasanya, beri berbagai macam topping seperti coklat, keju, selai kacang, asalkan tidak terlalu banyak.
Olahan gandum utuh
Gandum utuh kaya akan serat sekaligus berenergi. Mengingat olahan gandum yang banyak tersedia adalah yang berasal dari tepung proses, Anda bisa memilih roti tawar gandum, biskuit dengan gandum utuh, atau sereal. Jika ada budget lebih, coba makanan berserat yang merupakan “saudara” gandum seperti oatmeal dan granola.
Makanan kaya protein
Asupan protein bisa membuat anak kenyang lebih lama sehingga tidak terus menerus “mengidam” makanan. Buat stok fillet ikan, bola-bola daging, nugget dalam jumlah banyak sehingga bisa dibekukan dan disimpan untuk satu bulan. Ketika anak mendadak lapar namun belum masuk jam makan, goreng bola-bola daging, sajikan dengan wortel atau buncis rebus yang sudah dipotong seukuran kelingking.
ADVERTISEMENT
Suka yang manis?
Hindari jus buah kemasan atau permen loli. Sebagai gantinya, buat puding buah maupun es stik dari jus buah yang sudah dicetak dan diberi stik.
Penting bagi Anda untuk tidak menyediakan camilan kemasan sama sekali agar anak mau makan camilan sehat. Sediakan camilan di area tertentu seperti dapur dan hindari memberikan camilan saat screen time karena akan membuat anak mengunyah tanpa henti. Jangan lupa, sediakan camilan setidaknya dua jam sebelum makan besar supaya anak tidak terlalu kenyang. Biasakan memberi anak konsumsi camilan sehat sejak dini, memupuk kebiasaan makan sehat di masa mendatang. Yuk mulai dari sekarang!