Ingin Hamil Anak Laki-laki atau Perempuan? Ini Caranya!

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
16 Oktober 2020 9:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ingin Hamil Anak Laki-laki atau Perempuan? Ini Caranya!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mendapatkan jenis kelamin bayi sesuai pilihan, siapa yang tidak kepingin? Salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu pada masa kehamilan adalah menebak jenis kelamin bayi dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Ada pasangan yang ingin memiliki anak perempuan, ada juga yang ingin memiliki anak laki-laki. Bahkan ada pasangan yang memiliki anak banyak dengan jenis kelamin yang sama, dan masih mencoba memiliki anak dengan jenis kelamin yang lain.
Apakah jenis kelamin bisa kita pilih? Apa ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan jenis kelamin bayi sesuai keinginan?
Di dalam tubuh manusia ada 23 pasang kromosom. Jenis kelamin tiap individu ditentukan oleh 1 pasang kromosom seks, yang terdiri atas kromosom X dan kromosom Y.
Sperma mengandung dua kromosom yang berbeda yaitu kromosom X dan kromosom Y, sedangkan sel telur hanya memiliki satu variasi kromosom yaitu kromosom X.
ADVERTISEMENT
Apabila sperma yang membawa kromosom X membuahi sel telur, maka keturunan yang dihasilkan adalah perempuan (XX). Sebaliknya, bila yang membuahi sel telur adalah sperma dengan kromosom Y, keturunan yang dihasilkan adalah laki-laki (XY).
Dr. Landrum Shettles mencetuskan teori bahwa sperma yang mengandung kromosom Y bergerak lebih cepat dibandingkan sperma dengan kromosom X.
Maka untuk mengandung anak laki-laki, disarankan melakukan hubungan seks pada waktu ovulasi atau sedekat mungkin dengan ovulasi supaya sperma dengan kromosom Y dapat mendahului sperma dengan kromosom X untuk membuahi sel telur.
Ovulasi terjadi 12-14 hari sebelum hari pertama haid. Namun sperma dengan kromosom Y memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan sperma dengan kromosom X. Maka apabila ingin memiliki anak perempuan, sebaiknya hubungan seksual dilakukan 2-4 hari sebelum terjadinya ovulasi.
ADVERTISEMENT
Selain dengan mengatur waktu berhubungan seksual, makanan yang dikonsumsi ibu juga dapat membantu dalam pemilihan jenis kelamin bayi. Diet rendah natrium dan kalium serta tinggi kalsium dan magnesium dapat meningkatkan kemungkinan hamil dengan bayi perempuan.
Diet rendah natrium bisa dilakukan dengan mengurangi konsumsi garam. Makanan-makanan yang mengandung kalium tinggi contohnya pisang, salmon, alpukat, almond, apel dan jamur.
Coba untuk menambahkan bayam pada makanan karena bayam mengandung kalsium dan magnesium. Sedangkan, untuk meningkatkan kemungkinan memiliki bayi laki-laki disarankan mengonsumsi makanan dengan kadar kalium tinggi dan makan dalam jumlah sedikit tapi sering (small frequent meal).
Pemilihan waktu melakukan hubungan seksual dikombinasikan dengan diet seperti yang dijelaskan diatas merupakan usaha manusia untuk memilih jenis kelamin anak yang diinginkan namun perlu diingat lagi bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.
ADVERTISEMENT
Manusia boleh berusaha, tetapi selalu ingat untuk tetap berserah dan anak yang diberi oleh Tuhan baik itu laki-laki maupun perempuan merupakan anugerah yang harus dijaga dan disyukuri.
Oleh: Dokter Muda Vika Damay