Ini Beda Gejala Alergi dan COVID-19

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
9 Agustus 2020 8:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ini Beda Gejala Alergi dan COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dian (35), merasa khawatir terkena Covid-19 karena beberapa hari ini merasa sesak napas di malam hari. Domisilinya di Jabodetabek membuat kekhawatirannya beralasan, apalagi beberapa hari sebelumnya ada petugas jasa kebersihan yang membersihkan rumahnya. Namun, riwayat alergi debu yang dimilikinya, berikut kucing yang baru beberapa bulan belakangan ini ia pelihara membuatnya bingung. Apa beda sesak napas karena alergi atau karena Covid-19?
ADVERTISEMENT
Alergi pada dasarnya adalah reaksi yang dimunculkan oleh tubuh karena adanya pencetus alergi seperti debu, tungau, bulu hewan, atau spora jamur. Zat-zat pemicu alergi ini yang disebut alergen ini membuat sistem imun bereaksi berlebih dan menimbulkan peradangan. Bagi mereka yang memiliki alergi, infeksi virus SARS-CoV2 juga dapat menyebabkan sesak napas, apalagi jika mereka memiliki riwayat asma. Dalam situs kesehatan WebMD disebutkan bahwa meskipun nampak sama, ada beberapa perbedaan gejala yang disebabkan oleh alergi dan oleh virus SARS-CoV2.
Gejala umum alergi:
Sementara itu, gejala umum infeksi SARS-CoV2 adalah:
ADVERTISEMENT
Terkadang, bersin juga menjadi gejala alergi, namun bukan gejala terinfeksi SARS-CoV2. Gatal-gatal pada mata dan hidung hingga bersin maupun post-nasal drip (cairan hidung yang rasanya seperti tertelan/mengalir di tenggorokan) juga hanya muncul pada gejala alergi.
Biasanya, mereka yang memiliki alergi sudah mengetahui apa saja yang menjadi pencetus alergi. Sehingga, ketika timbul gejala alergi namun dengan tambahan gejala yang menyerupai dengan gejala infeksi virus SARS-CoV2 seperti lelah tiba-tiba atau nyeri otot, memeriksakan diri ke dokter bisa menjadi langkah terbaik untuk mengetahui dengan pasti apakah gejala tersebut mengindikasikan positif Covid-19. Jadi, cermati betul setiap gejala yang Anda alami karena gejala alergi dan Covid-19 bisa terjadi bersamaan.
ADVERTISEMENT
Perlukah minum obat alergi?
Menghindari alergen adalah tindakan terbaik untuk mencegah terjadinya alergi. Namun, jika gejala alergi yang muncul dirasa sangat mengganggu, Anda bisa membeli obat alergi yang tersedia di apotek maupun berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter melalui layanan telemedicine untuk menghindari bepergian ke rumah sakit.