Kembali Bekerja di Luar Rumah, Amankah Interaksi dengan Anak?

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
26 Juni 2020 9:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kembali Bekerja di Luar Rumah, Amankah Interaksi dengan Anak?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Saat ini, pelonggaran pembatasan mulai dilakukan. Sebagian besar masyarakat sudah mulai beraktivitas dan kembali bekerja. Beberapa sektor usaha sudah kembali beroperasi, termasuk pusat perbelanjaan dan toko. Walaupun pemilik usaha sudah menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerja, risiko pasti tetap ada. Secara fisik, besarnya dampak penularan belum dapat dipastikan. Namun secara psikis, adaptasi kebiasaan baru (new normal) dapat menimbulkan sikap tak disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Padahal, penelitian yang dimuat dalam hasil kajian epidemiologi tentang adaptasi kebiasaan baru yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penularan COVID-19 hingga 35%, penggunaan masker biasa dapat menurunkan risiko hingga 45%, penggunaan masker bedah hingga 70%, sementara jaga jarak minimal 1 meter dapat mengurangi potensi penularan hingga 85%. Dapat dibayangkan jika adaptasi kebiasaan baru tidak dilaksanakan dengan disiplin, berapa besat potensi penularan virus corona yang dapat terjadi.
Bagi Anda orang tua yang masih memiliki anak kecil, hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran. Saat harus kembali bekerja di luar rumah, bagaimana langkah aman orang tua ketika berinteraksi dengan anak di rumah? Berikut adalah wawancara Skata dengan dr. Dewi Indah L, MKK, Sp.Ok.
ADVERTISEMENT
Sekarang ini transportasi publik belum optimal dalam menjalankan adaptasi hidup baru. Sebagai pekerja yang harus menggunakan transportasi umum, bagaimana cara antisipasi penularan saat pergi dan pulang kerja?
Selalu perhatikan dan jalankan prosedur untuk menjaga jarak dengan pengguna lain. Gunakan masker pelindung dan utamakan cuci tangan dengan cara yang benar. Selain itu proteksi daya tahan tubuh juga penting melalui penerapan hidup sehat dengan makan makanan bergizi dan olahraga teratur. Dengan membudayakan langkah pencegahan ini diharapkan bisa mengurangi penyebaran walau masih dalam adaptasi hidup baru.
Apa saja, sih protokol kesehatan yang aman untuk para pekerja?
Secara umum, penarapan jaga jarak harus selalu dilakukan. Gunakan masker pelindung dan budayakan cuci tangan yang benar. Untuk pihak perusahaan, penting dibentuk suatu gugus tugas Covid-19 di tempat kerja kemudian dilakukan penilaian risiko kerja terhadap penularan. Lalu, bisa juga dilakukan penerapan sistem kerja dengan membatasi jam atau waktu hadir pekerja. Menghindari pertukaran alat kerja dan perjalanan dinas bisa tidak mendesak.
ADVERTISEMENT
Bagaimana jika pekerja memiliki anak, bagaimana agar tetap aman berinteraksi sepulang bekerja?
Jika orang tua menerapkan protokol pencegahan secara benar, maka interaksi dengan anak akan tetap aman. Dengan catatan, jangan menyentuh apapun sepulang kerja sebelum mandi bersih. Lepas sepatu di luar rumah, semprot benda-benda dalam tas kerja (termasuk dompet dan gadget) dengan disinfektan, masukkan pakaian kotor ke wadah tertutup yang terpisah dari pakaian kotor anggota keluarga di rumah. Jika tidak mendesak, letakkan barang-barang keperluan kerja di tempat yang tak mudah terjangkau oleh anak.
Seberapa besar sih, kemungkinan penularan Covid-19 dari orang tua ke anak?
Besar atau tidaknya, tak bisa dipastikan namun kemungkinan selalu ada terutama bagi mereka yang bekerja dengan risiko penularan tinggi seperti tenaga kesehatan. Namun, tak menutup kemungkinan juga untuk mereka yang bekerja di bidang lain. Karenanya, protokol kesehatan sangat penting untuk dilakukan baik di dalam rumah maupun saat beraktivitas luar ruang.
ADVERTISEMENT
Untuk orang tua bekerja, apakah bisa tetap sering berinteraksi fisik (peluk dan cium) dengan anak?
Bisa saja, asal tetap memenuhi syarat jaga kebersihan saat di rumah, maupun saat pulang dari tempat bekerja.
Bagaimana antisipasi untuk daya tahan tubuh, baik orang tua maupun anak agar tidak mudah terjangkit virus, terutama Covid-19?
Tetap menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, berusaha untuk memasak makanan sendiri untuk menjaga keamanandan kebersihan pangan, serta tetap aktif baik dalam bentuk aktivitas rumah tangga sehari-hari atau dengan olahraga teratur.