Kenali Pendarahan Implantasi, Flek Tanda Awal Kehamilan

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
19 Februari 2020 7:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kenali Pendarahan Implantasi, Flek Tanda Awal Kehamilan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, terkadang bercak darah yang keluar dari vagina dianggap sebagai tanda menstruasi. Tapi, tahukah Anda jika pendarahan tersebut bisa jadi merupakan salah satu tanda kehamilan? Ya, hal ini disebut sebagai perdarahan implantasi atau flek implantasi.
ADVERTISEMENT
Apa itu perdarahan implantasi?
Pendarahan implantasi adalah pendarahan yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel atau berimplantasi pada dinding rahim. Setelah sel sperma membuahi sel telur Anda, sperma di dalam sel telur tersebut akan berkembang menjadi embrio dan berjalan menuju rahim. Ia akan mengikis lapisan dinding rahim, mengakibatkan terjadinya sedikit perdarahan berwarna coklat kemerahan yang keluar dari vagina.
Kapan perdarahan implantasi terjadi? Apakah semua wanita hamil mengalami hal ini?
Implantasi terjadi sekitar seminggu setelah ovulasi atau sekitar 6 hingga 12 hari setelah pembuahan, sehingga wajar jika sebagian wanita belum menyadari dirinya hamil dan mengira bahwa pendarahan implantasi tersebut adalah menstruasi. Hal ini umum terjadi pada sekitar 25 persen kehamilan.
ADVERTISEMENT
Apa saja ciri-ciri perdarahan implantasi?
Agar Anda tidak salah dalam mengenali, ada beberapa ciri atau perbedaan antara pendarahan implantasi dan menstruasi.
• Warna
Bercak darah pada pendarahan implantasi berwarna merah muda atau cokelat kemerahan dan tampak samar-samar. Sementara, darah pada menstruasi berwarna lebih terang dan bercaknya tampak jelas.
• Aliran
Aliran darah pada pendarahan implantasi bersifat ringan, yang berarti darah mengalir pelan dan tidak bertambah deras. Selain itu, tidak terdapat gumpalan-gumpalan darah seperti saat menstruasi. Sebaliknya, aliran darah menstruasi meski awalnya mengalir perlahan, semakin lama akan semakin deras.
• Kram
Kram perut dapat terjadi baik pada perdarahan implantasi maupun saat menstruasi. Namun, dapat diperhatikan intensitasnya, apabila tidak ada kram ataupun kram hanya bersifat ringan, kemungkinan terjadi perdarahan implantasi. Sementara, jika kram terasa lebih hebat dan terutama jika dibarengi dengan keluarnya darah berwarna merah terang dan berjumlah cukup banyak, kemungkinan Anda sedang mengalami menstruasi. Perhatian lebih dapat diberikan apabila flek yang keluar berwarna merah terang disertai gumpalan dan nyeri perut yang luar biasa, karena dapat mengarah pada kehamilan ektopik, hamil anggur, atau keguguran. Sehingga, harus segera dibawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
• Jeda waktu
Berbeda dengan darah menstruasi yang keluar terus menerus sekitar 2-7 hari, pendarahan implantasi memiliki jeda waktu. Misalnya, saat ini muncul bercak, beberapa saat kemudian tidak muncul lagi sampai beberapa jam ke depan. Pagi muncul bercak, kemudian berhenti dan muncul lagi pada sore hari. Hal ini biasanya berlangsung tidak lebh dari 24 hingga 48 jam. Umumnya perdarahan implantasi akan berhenti, tidak lama setelah Anda mulai mengalami gejala di awal kehamilan, seperti mual, muntah, payudara menjadi lebih sensitif dan nyeri, penurunan nafsu makan, peningkatan suhu tubuh, dan perubahan hormon yang mengakibatkan perubahan emosi.
Apa yang sebaiknya saya lakukan?
Beristirahatlah satu hingga dua hari saat perdarahan implantasi terjadi. Catatlah waktu pertama flek Anda muncul, tandai di kalender untuk melihat perkembangannya. Untuk memastikan apakah perdarahan yang Anda alami merupakan suatu tanda kehamilan atau hanya menstruasi bulanan, segera berkonsultasilah ke dokter untuk penjelasan yang lebih lengkap. Hal ini untuk mengantisipasi jika ternyata yang Anda alami adalah hal yang benar-benar serius. Dokter mungkin dapat menyarankan Anda untuk melakukan tes darah HCG atau testpack.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Dyana Savitri Vellies, Sp.OG(K)