Manfaat di Balik KPop, TikTok!, dan Tren Remaja Masa Kini Lainnya

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
15 Juli 2020 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum menghakimi untung ruginya mengikuti tren, ada baiknya Anda paham apa yang sedang menjadi tren di kalangan remaja. Bukan hanya sekedar untuk pengawasan, namun Anda pun bisa belajar dari apa yang mereka suka, lho. Jadi, tak hanya sebagai cara bersenang-senang, tren tersebut juga bisa menjadi sarana untuk mengajarkan berbagai hal positif seperti di bawah ini:
ADVERTISEMENT
Kerja keras artis KPop
Saat remaja mengidolakan Kpop, jangan langsung merundung. Para artis KPop itu memulai karir dari bawah, lho. Kompaknya dance dan energi untuk menyanyi sambil nonstop bergerak tidak didapat dari latihan keras selama bertahun-tahun. Nilai yang bisa dipetik, jangan pernah ragu untuk mencapai mimpi. Katakan pada remaja, bahwa mereka juga bisa melejitkan mimpi asal mau berusaha. Jadikan kerja keras para idola sebagai panutan dalam mencapai mimpi. Ambil segi positif dan beri dukungan pada remaja.
Berani beraksi lewat TikTok!
Gaya tari dan ekspresi lewat TikTok bukan lagi hal baru. Di media sosial seperti Instagram dan Facebook, TikTok para remaja mewarnai linimasa. Pasa orang tua mungkin menganggap ‘receh’ aplikasi ini. Tapi tahukah Anda, untuk anak yang memiliki kesulitan dalam berekspresi atau tampil depan umum, Tiktok bisa menjadi wadah untuk mereka berani tampil tanpa cemas. Apalagi jika ternyata, apresiasi banyak datang ketika video sudah terunggah. Ditambah, Anda bisa mendampingi mereka lho, saat mereka berkreasi sebagai unjuk kekompakan orang tua dan anak. Tiktok bisa jadi alat pengikat kedekatan Anda dengan anak, seru kan?
ADVERTISEMENT
Latih buat strategi lewat PUBG
Memang sulit memahami nilai positif dari permainan yang berisikan adu tembak. Apalagi permainan ini memang banyak menuai kontra karena mengandung unsur kekerasan. Namun, layaknya pertempuran di dunia nyata, pemain dihadapkan pada banyak proses pengambilan keputusan dan membangun strategi. Remaja Anda pun bisa mengasah dua kemampuan tersebut. Jika Anda penasaran (dan tidak tahu sama sekali apa asyiknya main PUBG), coba tanyakan pada mereka apa yang mereka senangi dari game online tersebut. Tanyakan pula apa hal positif yang mereka dapatkan dari PUBG. Apabila Ananda bisa menjawabnya dengan baik, berarti permainan tersebut masih memiliki hal positif.
Kreativitas dan desain di Roblox
Ragam jenis permainan di Roblox bisa mengajarkan anak banyak hal. Mereka bisa belajar untuk merawat hewan peliharaan sehingga bisa menghasilkan uang di Adopt Me. Permainan yang dilengkapi ruang chat ini juga memudahkan pemain untuk bertukar hewan dan berkomunikasi dengan pemain lainnya. Untuk anak yang menyukai kreativitas, Bloxborg bisa menjadi pilihan mereka berimajinasi membuat dan mendekorasi rumah dan ruangan. Game ini juga memungkinkan remaja yang memiliki minat di bidang arsitektur dan interior untuk menumpahkan idenya. Sementara, untuk mereka yang menggeluti bidang adi busana, Royal High bisa menjadi pilihan menuangkan ide. Banyak hal yang bisa dipelajari dari ragam permainan ini. Anda pun bisa ikut serta bermain bersama mereka!
ADVERTISEMENT
Banyak kan manfaatnya? Melihat sisi positif tren remaja masa kini membuat Anda sebagai orang tua lebih mudah menerima kesenjangan yang terjadi antara dunia orang tua dan remaja. Hal ini penting untuk membangun kedekatan dalam proses pengasuhan. Bagaimanapun juga, remaja akan lebih mudah bercerita pada orang yang memahami apa yang ia inginkan dan ia senangi. Jadikan Anda sebagai sosok tersebut.