Pil KB Bikin Gemuk? Ini Penjelasannya

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
1 Februari 2021 9:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pil KB Bikin Gemuk? Ini Penjelasannya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan, pil KB ternyata populer dengan efek sampingnya yang membuat gemuk. Akibatnya, banyak wanita yang sudah ketakutan memiliki tubuh gemuk sebelum mencoba pil KB. Namun, apakah demikian faktanya mengingat ada juga pengguna pil KB yang tidak mengalami kenaikan berat badan? Mari kita tengok kandungan pil KB untuk membuktikan benar tidaknya “mitos” tersebut.
ADVERTISEMENT
Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron buatan (atau progesteron saja pada pil KB untuk ibu menyusui), meskipun kedua hormon ini juga dihasilkan oleh tubuh wanita secara alami. Tugas kedua hormon buatan ini pada pil KB adalah untuk mencegah terjadinya kehamilan, dengan cara:
Mengenal retensi air
Nah, ternyata hormon estrogen juga memengaruhi metabolisme air dalam tubuh yang membuat tubuh lebih mudah menyimpan air. Kondisi yang disebut retensi air ini membuat tubuh bisa menyimpan air di bawah kulit sehingga tubuh berat badan bisa mengalami kenaikan. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa retensi air ini hanya terjadi pada 6-12 bulan pertama penggunaan dan tubuh akan kembali normal. Selain itu, kenaikan berat badan yang mungkin terjadi tidak lebih dari 4,4 pon atau 1,9 kg. Perlu diingat, kenaikan berat badan ini bukan karena penumpukan lemak, ya.
ADVERTISEMENT
Jika demikian, mengapa pil KB “dituduh” membuat para wanita menjadi gemuk?
Mungkin hal ini bisa dikaitkan dengan sejarah. Tahun 1950an saat pil KB awal muncul, kadar estrogen yang terkandung di dalamnya sekitar 150 mikrogram. Pil KB dengan dosis estrogen tinggi dapat meningkatkan nafsu makan dan retensi air. Kini, pil KB yang dijual di pasaran hanya mengandung 20-50 mikrogram, yang menurut banyak penelitian tidak cukup kuat untuk menyebabkan kenaikan berat badan.
Tapi, berat badan saya naik lebih dari 2 kg setelah menggunakan pil KB.
Kenaikan berat badan dapat terjadi karena banyak hal. Coba Anda lihat kembali aktivitas Anda sejak menggunakan pil KB, adakah perubahan? Misal, menjadi lebih jarang bergerak (misal karena pandemi sehingga aktivitas terbatas), olahraga menjadi lebih jarang, atau karena usia. Semakin tua usia seseorang, metabolisme atau kemampuan tubuh mengubah makanan menjadi energi pun melambat. Penumpukan lemak bisa terjadi karena energi yang menumpuk karena tidak cepat terbakar.
ADVERTISEMENT
Apabila Anda masih muda, aktivitas normal, konsumsi makanan normal, namun tetap merasa bertambah gemuk setelah menggunakan pil KB, cek jenis makanan Anda. Makanan tinggi gula dan karbohidrat tentu lebih cepat menaikkan berat badan, apalagi jika frekuensi olahraga terlalu jarang. Makanan “enak” kini semakin mudah dan murah didapat. Hanya dengan sekali klik, makanan diantar sampai depan pintu, yang kemudian Anda nikmati sembari menonton film sebelum tidur.
Saya rajin nge-gym, lho.
Anda perlu tahu bahwa ternyata olahraga yang membangun massa otot seperti angkat beban juga dapat menaikkan berat badan meskipun tidak terlihat dari bentuk tubuh Anda. Peningkatan massa otot inilah yang menyebabkan angka pada timbangan Anda bertambah.
ADVERTISEMENT
Atau mungkin, ada efek psikologis.
Ya, ada pendapat menarik tentang hubungan pil KB dengan kegemukan yang diungkapkan oleh Maria Gallo, seorang endokrinolog dari Ohio State University. Menurutnya, fenomena tersebut bisa disebabkan oleh apophenia alias kecenderungan merasakan hubungan antara hal-hal yang sebenarnya tak ada kaitannya. Karena banyak yang memercayai pil KB membuat gemuk, maka alam bawah sadar Anda juga percaya bahwa hal tersebut benar. Ketika terjadi kenaikan berat badan, Anda langsung meyakini bahwa pil KB lah penyebabnya (tanpa mencari kemungkinan lain). Hal ini juga umum ditemui pada vaksinasi, yang dipercaya menyebabkan masalah kesehatan lain, terlepas dari masing-masing orang memiliki kondisi kesehatan berbeda.
Jadi, jika Anda merasa pil KB menyebabkan kegemukan, segera evaluasi sejumlah faktor di luar pil KB yang mungkin menjadi penyebabnya. Kalaupun Anda tetap yakin pil KB berkontribusi menaikkan berat badan Anda dan hal tersebut sangat mengganggu, berganti ke metode kontrasepsi lain bisa menjadi solusi.
ADVERTISEMENT