Pil KB yang Enggak Bikin Gemuk dan Jerawatan, Emang Ada?

Hmm, pertanyaan ini mungkin berasal dari keluhan pengguna pil KB yang merasa kulitnya berjerawat dan berat badannya naik. Namun, bisa juga terlontar dari mereka yang ingin mulai minum pil KB tapi sudah mendengar kabar yang beredar. Tidak salah sih, hanya saja kita perlu memahami beberapa hal sebelum mencari pil KB yang bagus untuk kulit dan tidak bikin gemuk.

Pertama, soal efek pil KB pada kulit.

Masalah kulit –dalam hal ini jerawat- erat kaitannya dengan hormon yang terkandung dalam pil KB. Seperti kita tahu, hormon buatan inilah yang membuat pil KB bisa mencegah kehamilan. Dan, hormon pulalah yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat.

Sebenarnya apa sih yang menyebabkan jerawat? Jerawat muncul ketika hormon androgen meningkat. Hormon androgen ini berfungsi untuk merangsang kelenjar sebacea untuk menghasilkan minyak alami pada kulit. Meskipun bermanfaat bagi kulit, minyak yang berlebih pada kulit wajah bisa menutup pori-pori dan menimbulkan jerawat, seperti pada remaja yang baru masuk masa puber.

Nah, pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progesteron alias pil KB kombinasi akan menghambat produksi hormon androgen, sehingga sekresi minyak akan berkurang dan jerawat tidak timbul. Ini juga yang membuat dokter kerap menyarankan penggunaan pil KB untuk mengurangi jerawat, atau yang sering disebut dengan terapi hormonal. Bahkan, penelitian dari American Academy of Dermatology menyatakan bahwa pil KB sangat efektif untuk mengatasi jerawat.

Namun, untuk bisa membuat kulit bebas jerawat, pil KB membutuhkan waktu beberapa bulan.

Bagaimana dengan pil KB menyusui?

Sedikit berbeda dengan pil KB kombinasi, pil KB mini/pil KB menyusui yang mengandung progestin saja (progesteron buatan) ternyata berpotensi menyebabkan jerawat. Hal ini disebabkan oleh bentuk hormon progesteron yang ternyata mirip dengan hormon androgen. Namun, ini tak terjadi pada semua pengguna pil KB. Hanya sekitar 30% yang mengalami masalah kulit setelah minum pil KB menyusui.

Baca: Ini Efek Minum Pil KB Tidak Teratur

Kedua, soal efek pil KB pada berat badan.

Bertambah gemuk saat mengonsumsi pil KB merupakan hal yang sangat dikhawatirkan oleh banyak perempuan. Apalagi, jika berat badan setelah memiliki anak tak kunjung kembali seperti semula.

Faktanya, pil KB yang sekarang berbeda dengan pil KB pada awal kemunculannya. Bedanya adalah, pil KB yang dulu lebih banyak mengandung hormon estrogen dan progesteron dengan dosis tinggi, sehingga meningkatkan nafsu makan yang berdampak kenaikan berat badan.

Sedangkan pil KB zaman sekarang, seiring dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan, mengandung estrogen yang jauh lebih sedikit sehingga tidak membuat kita bertambah gemuk.

Tapi, berat badanku kok tetep naik? Ya, cuma dikit sih…

Coba evaluasi pola makan dan aktivitas saat ini untuk mengetahui apakah benar pil KB penyebabnya. Jika tak banyak perubahan, kemungkinan penyebabnya adalah retensi air yaitu kemampuan tubuh untuk menyimpan air. Hormon estrogen ternyata bisa membuat tubuh lebih banyak menyimpan air. Namun, jika ada kenaikan berat badan pun tak lebih dari 1,9 kg. Inipun hanya terjadi di tahun pertama, setelah itu berat badan kembali normal.

Baca penjelasan lengkapnya di artikel "Benarkah Pil KB Bikin Gemuk? Ini Penjelasannya".

Jadi, sudah terjawab ya, ada tidaknya pil KB yang bagus untuk kulit dan tidak bikin gemuk.

Nah, jika sudah menggunakan pil KB namun masih merasakan keluhan yang membuat tak nyaman, berganti metode ke KB non-hormonal seperti IUD bisa menjadi pilihan.

Photo created by cookie_studio - www.freepik.com