Konten dari Pengguna

Mahasiswa UNS Temukan Solusi Atasi Stres dan Kecemasan dengan Journaling SKETSA

Alya Aprilia
Saya adalah mahasiswa semester 7 program studi S-1 Akuntansi di Universitas Sebelas Maret (UNS). Saat ini, saya juga merupakan anggota aktif dari tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) UNS tahun 2024.
25 Juli 2024 11:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alya Aprilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi tim bersama responden
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi tim bersama responden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stres dan kecemasan adalah masalah umum yang dihadapi oleh generasi Z. Lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) di Surakarta telah menemukan solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini melalui metode journaling yang disebut Journaling SKETSA. Metode ini tidak hanya membantu mengurangi stres dan kecemasan, tetapi juga meningkatkan kreativitas dan pemahaman diri.
ADVERTISEMENT
Solusi Inovatif dari Penelitian Mahasiswa UNS
Patresia Bintang Permatasari, Nirwasita Luthfi Hananti, Rizki Ardiyanti Raihan, Alya Rizqi Aprilia, dan Cloudya Filia Putri adalah lima mahasiswa UNS yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH). Mereka mengembangkan konsep Journaling SKETSA melalui penelitian berjudul "SKETSA (Studi Keseharian dan Ekspresi Seni Afirmatif)". Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode journaling dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan pada generasi Z.
Penelitian ini melibatkan 20 mahasiswa di Kota Semarang yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang melakukan journaling dengan metode SKETSA selama dua minggu dan kelompok kontrol yang tidak.
Metode Journaling SKETSA: Seni dan Ekspresi Diri
Journaling SKETSA menggabungkan seni menggambar dan menulis di atas kertas kosong, memberikan kebebasan kepada generasi Z untuk mengekspresikan diri secara kreatif. Patresia Bintang Permatasari menjelaskan bahwa metode ini membantu mengalihkan perhatian dari layar elektronik dan menenangkan pikiran. "Journaling SKETSA memberikan kebebasan untuk mengekspresikan ide dan emosi secara santai dan personal," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hasil Penelitian yang Menjanjikan untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan
Hasil penelitian tim PKM-RSH UNS menunjukkan bahwa partisipan yang melakukan Journaling SKETSA mengalami penurunan signifikan dalam tingkat stres dan kecemasan. "Menulis dan menggambar di jurnal membuatku merasa lebih lega," ungkap salah satu partisipan.
Metode ini terbukti efektif dalam meredakan ketegangan dan membantu partisipan mengelola emosi dengan lebih baik. "Dengan journaling, aku bisa mengutarakan perasaanku dengan baik. Aku merasa lebih rileks dan stresku berkurang," kata partisipan lainnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsistensi dalam Journaling
Penelitian ini juga menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi konsistensi partisipan dalam melakukan journaling. Faktor internal termasuk kesadaran akan manfaat journaling dalam mengekspresikan perasaan dan mengurangi stres, serta kebiasaan dan kesukaan menulis. Faktor eksternal meliputi dukungan dari orang terdekat, suasana nyaman saat menulis jurnal, dan rekomendasi dari profesional kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
"Aku biasa mengisi jurnal tengah malam ketika suasana tenang. Ini membuatku merasa lebih rileks dan bisa berpikir lebih jernih," ujar salah satu partisipan, menekankan pentingnya suasana nyaman dan dukungan lingkungan dalam mendukung aktivitas journaling.
Penyebaran Informasi dan Edukasi melalui Media Sosial
Untuk mendukung penelitian ini, tim PKM-RSH UNS juga membuat akun Instagram dan TikTok dengan username @journalingsketsa. Akun ini digunakan untuk menyebarkan informasi seputar journaling, stres, kecemasan, dan dokumentasi kegiatan penelitian. Melalui media sosial, mereka berharap dapat menjangkau lebih banyak generasi muda dan mengedukasi mereka tentang pentingnya kesehatan mental serta manfaat journaling.
Dengan adanya inovasi dari mahasiswa UNS ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang mampu mengelola emosinya dengan lebih baik dan kreatif, serta menjaga kesehatan mental mereka di tengah tekanan hidup.
ADVERTISEMENT