Review Film 21 Bridges

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
Konten dari Pengguna
23 November 2019 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Review Film 21 Bridges

Review Film 21 Bridges
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bagaimana jika profesi impianmu ternyata tak seperti yang kamu bayangkan. Di review film 21 Bridges ini, Skyegrid Media akan sajikan salah satu contohnya.
ADVERTISEMENT
 
 
Ayah merupakan sosok figur yang umumnya dijadikan terladan oleh anaknya,- hingga akhirnya sang anak begitu mengidolakan sang ayah, hingga keprofil pekerjaannya.
 
Ini terjadi pada Andrew Davis (Chadwick Boseman), yang harus merelakan kepergian sang ayah, salah satu pejabat polisi yang gugur di tangan seorang pecandu narkoba.
 
Sejak itulah, Drew kecil bercita – cita meneruskan jejak sang ayah, memberantas peredaran narkoba di Manhattan. Hingga akhirnya Ia duduk di posisi strategis kepolisian.
 
Namun jenjang karir Drew dipenuhi laporan buruk yang mana, Ia divonis terlalu ringan tangan. Yap, Drew memang tak segan menghabisi para pengedar narkoba, yang sejak awal menjadi buruannya.
ADVERTISEMENT
 
Tapi ternyata, peringatan provos punya maksud terselubung, yang kian lama membuat Drew makin curiga. Hingga sebuah kasus perampokan kokain murni dalam jumlah yang sangat besar oleh dua (2) orang mantan militer, menjadi titik awal terkuaknya sindikat narkoba yang selama ini menggurita di Manhattan.
 
 
 
Selain Drew yang tumbuh dilingkungan keluarga polisi, beberapa karakter utama lain tidak terlalu mendapat porsi tentang masa lalu mereka. Mulai dari bagaimana ceritanya Michael (Stephan James) dan Ray (Taylor Kitsch) yang merupakan veteran militer berubah menjadi seorang bounty hunter, agen Frankie Burns (Sienna Miller) yang menjadi rekan kerja Drew dari divisi Narkotik, hingga kapten polisi McKanne (J.K. Simmons) sang Kapolsek.
ADVERTISEMENT
 
 
Menurut saya, selain menjual alur cerita yang sangat menarik, film ini menempatkan beban paling besar di pundak Boseman (Black Panther, Avenger dan 42) sebagai tokoh protagonis utama.
 
Penampilan gemilang dihadirkan Stephan James, yang sukses memvisualisasikan psikologis seorang yang sebenarnya berhati baik, namun terpaksa melakukan tindakan kriminal.
 
 
Sayangnya, sang aktris utama yakni Sienna Miller, tampak kurang maksimal mengimbangi Boseman dalam beberapa adegan aksi. Seperti cara memegang pistol, juga ekspresi waspada yang seharusnya jadi ciri-khas seorang polisi.
 
 
Landscape Manhattan di waktu malam yang dijadikan latar film ini, disajikan dengan cukup baik oleh sang director, Brian Kirk. Begitipun pemanfaatan area – area publik seperti stasiun kereta bawah tanah, dan area pecinan saat adegan kejar – kejaran antara Drew dan Michael.
ADVERTISEMENT
 
Audio menurut saya, kurang ada yang spesial. Paling umum terdengar hanya letusan senjata api dan deru mesin mobil saat adegan kejar – kejaran. Berbeda dengan pemilihan lagu latar yang sangat menyentuh, terutama saat awal film dimana Ayah Drew diberi penghormatan terakhir, dan di akhir film saat Drew berjalan meninggalkan TKP.
 
 
Cerita film 21 Bridges ini memang menjadikan Manhattan sebagai latar tempat. Namun bukan tidak mungkin, terjadi juga di sekitar kita. Banyak pesan khusus yang sangat mendalam disampaikan film ini, terutama sekali untuk para penegak hukum di seluruh dunia.
 
Sekalipun ada bagian cerita film yang menurut saya tidak masuk akal. Paling saya ingat, terkait ketidak tahuan Drew, tentang hal – hal yang terorganisir secara masif, disekitar lingkungan kerjanya. Padahal, Ia menjadikan kasus narkoba sebagai targetnya.
ADVERTISEMENT
 
Nah, gimana pendapat kamu setelah tuntas membaca review film 21 Bridges ala Skyegrid Media di atas? Pasti penasaran donk? Cus.. langsung aja booking tiketnya, untuk jadi yang pertama menonton film 21 Bridges, yang tayang perdana mulai hari ini, 23 November 2019.
The post Review Film 21 Bridges appeared first on Skyegrid Media.