Review Film Dragon Ball Super: Browly

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2019 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
 
Alur Cerita dan Karakter
 
Film ini menceritakan tentang siapa Browly. Asal usul, karakter termasuk kemampuan yang dimiliki oleh ksatria Saiya ini. Konon, Browly memiliki kekuatan bertempur tak terukur.
ADVERTISEMENT
 
Asumsi non-fans seperti saya, yang tak terlalu mengikuti universal Dragon Ball akan beranggapan, karakter Browly dihadirkan semata-mata untuk memberi batas terhadap kemampuan Goku dan Vegeta, yang dalam film ini sudah terlalu kuat.
 
Film Dragon Ball Super : Browly kali ini juga menceritakan tentang masa sebelum planet Saiya dihancurkan oleh Freiza. Termasuk gambaran sebab musabab Goku di kirim ke bumi. Untuk yang tak mengikuti universe Dragon Ball, seri Browly ini bisa dijadikan acuan awal untuk mulai mendalami semua hal tentang Dragon Ball.
 
 
Grafis & Visual Efek
 
Film kali ini saya perhatikan banyak menyisipkan hasil olah visual grafis yang lebih kekinian. Pada beberapa scene, terlihat objek gambar divisualisasikan dengan lebih natural. Contohnya seperti visual langit dan laut yang nampak natural seperti bukan hasil lukisan anime.
ADVERTISEMENT
Visual Efek di atas gambar animasi pada film ini juga terlihat sekali lebih moderen. Walaupun terkadang untuk saya pribadi, masih terlihat berlebihan. Kurang mempresentasikan nyawa animasi film ini yang sesungguhnya.
 
Tata suara dan Ambient Music
 
Yang menjadi catatan saya selama mengikuti film ini, ambient music yang melatari scene-scene dalam film, seringkali kurang sinkron. Memang, film ini jenis animasi yang ditunggu para penggemar, yang notabene sudah memiliki ruang khayal mereka sendiri.
 
Tapi film tetap sarana hiburan yang wajib menghibur ‘siapapun’ penontonnya. Apalagi Dragon Ball sudah punya daya tarik sejak 20 tahun lalu. Dan yang saya seringkali rasakan, ambient music film ini kurang bisa mendukung menciptakan dunia khayal bagi penonton ‘umum’ seperti saya. Kecuali scene-scene pertarungan antara Goku dan Vegeta, melawan Browly.
ADVERTISEMENT
 
Pengisi suara karakter dengan bahasa asli Jepang, juga agak sulit membuat penonton berusia dini untuk menguikuti alur cerita. Tapi masih bisa diterima
 
Kesimpulan
 
Seperti saya sebut di atas, Film Dragon Ball Super : Browly ini cocok untuk kamu yang ingin mengetahui beberapa sejarah awal para karakter utama, dalam bentuk visual. Bukan bentuk seperti di Wikipedia yang sudah cukup lama beredar.
 
Walaupun dalam penyajiannya, film ini jelas sekali dibuat untuk memuaskan hasrat para penggemar yang rata-rata khatam dengan universe Dragon Ball. Untuk yang merasa awam (kecuali anak kecil), tenang saja. Tidak terlalu sulit juga kok mengikuti alur ceritanya.
 
Untuk yang mengenal Dragon Ball sejak kecil, rasanya wajib menonton film ini. Bahkan film ini layak kamu koleksi. Di akhir cerita, tidak dibuat scene yang menggambarkan film ini akan berseri. Jika nantinya hadir film baru, kemungkinan besar akan mengangkat cerita karakter lain.
ADVERTISEMENT