Review Film Jumanji: The Next Level – Lebih Fun 101%

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
Konten dari Pengguna
5 Desember 2019 19:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Review Film Jumanji: The Next Level – Lebih Fun 101%

Review Film Jumanji: The Next Level – Lebih Fun 101%
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sequel film Jumanji kali ini akan lebih sulit di nalar terutama jika kalian belum memahami esensi dari film pertamanya yang rilis tahun 1995. Karena itu, sebelum lanjut membaca review film Jumanji: The Next Level ini, saya sarankan kamu nonton dulu versi pertama.
ADVERTISEMENT
 
 
Jumanji adalah sebuah film berceritakan sekelompok orang yang memainkan sebuah papan permainan yang mereka temukan tanpa sengaja. Ketika mereka mulai bermain, mereka akan masuk kedalam dunia Jumanji yang sebenarnya. Dunia yang penuh dengan hutan dan binatang buas. Tugas mereka adalah menyelesaikan permainan yang sudah dimulai.
 
Nah, untuk versi re-reboot pertama ‘welcome to the jungle’, papan permainan diganti dengan video game. Tapi semua peserta tetap sama-sama tidak mengetahui asal mula game tersebut yang akhinya, membuat mereka berpindah dimensi ke dalam permaian, memerankan karakter sesuai pilihan mereka.
 
Film Jumaji menyuguhkan petualangan – petualangan yang tidak masuk akal serta penuh dengan fantasi. Pertama kali hadir di tahun 1995,.film garapan Joe Johnston ini cukup sering dihadirkan di beberapa stasiun TV lokal, sehingga dapat dipastikan hampir semua orang pernah menonton atau setidaknya tidak asing dengan film Jumanji.
ADVERTISEMENT
 
 
Di versi sekuelnya ini, cerita dimulai dengan usaha Spencer muda (Alex Wolff) memperbaiki sebuah Console video gim yang tak sengaja Ia temukan. Nahas, saat merakit satu – persatu potongan-potongan console yang telah dihancurkan pada akhir ‘Jumanji: Welcome to the Jungle’ itu, Spencer malah terhisap masuk ke dalam dunia Jumanji.
 
Alkisah, teman-teman Spencer datang mencari,- dan mereka tak menemukannya di ruangan dimana sebelumnya sang kakek terakhir melihat. Melihat sisa pekerjaan Spencer yang berserakan di meja, mereka faham apa yang telah Spencer kerjakan. Merekapun punya firasat yang sama, bahwa Spencer kembali terhisap ke dunia Jumanji.
 
Di awali perdebatan, akhirnya mereka sepakat untuk menyusul Spencer dan membawanya pulang kembali ke dunia nyata,- dengan segala resiko yang mereka sudah pernah alami tentunya.
ADVERTISEMENT
 
Ternyata dugaan mereka salah besar. Dunia Jumanji yang mereka masuki kali ini sangat berbeda dengan dunia yang sebelumnya mereka mainkan. Segala sesuatu lebih sulit diselesaikan hingga memaksa mereka harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik mereka.
 
“Welcome to the Next Level”
 
 
 
Sebab film ini merupakan lanjutan dari Jumanji : Welcome to the Jungle, karakter utama yang hadir dalam dunia Jumanji juga sama. Terdapat dua kelompok karakter yang mengisi film ini. Kelompok pertama yakni karakter di dunia nyata seperti Spencer, Bethany (Madison Iseman), Martha (Morgan Turner), dan Fridge (Ser’Darius Blain),- adalah sekelompok anak muda yang bersahabat dengan segala rasa ingin tahu mereka,
ADVERTISEMENT
 
Sedangkan kelompok kedua adalah karakter-karakter virtual yang memerankan kelompok pertama selama bertualang di dalam dunia virtual Jumanji. Di luar dugaan, ada perputaran pemeran untuk tiap karakter saat mereka masuk dunia Jumanji, kecuali Martha.
 
Smolder Bravestone (Dwayne Johnson) yang difilm awal dijalankan oleh Spencer, ternyata di film ini dimainkan oleh kakek Spencer, Eddie. Moose Finbar (Kevin Hart) yang awalnya dijalankan oleh Fridge, kini dijalankan oleh sahabat Eddie, Milo. Profesor Shelly Overton (Jack Black) yang awalnya dijalankan Bethany, ternyata malah dijalankan Fridge.
 
Lalu kemana Spencer dan Bethany?
 
Ternyata Spencer masuk ke dalam tubuh Alex (Nick Jonas), seorang pilot handal di Jumanji. Sedangkan Bethany, masuk ke dalam tubuh seekor kuda hitam besar yang selalu menemani Alex.
ADVERTISEMENT
 
 
Film ini dimainkan oleh Dwayne Johnson, Karen Gillan, Kevin Hart, Jack Black serta beberapa pemain lainnya seperti Nick Jonas. Dalam dunia Jumanji, hadir juga karakter baru yakni Alex dan Ming, yang diperankan Awkwafina.
 
 
Disekuel kali ini, Dwayne nampaknya dipaksa tampil lebih kocak dan meminimalisir sisi seriusnya sebab karakter Eddie yang merasukinya jauh berbeda dengan Spencer. Tambah lagi, sepanjang film ini Ia berduet dengan Moose Finbar yang dirasuki sahabat kentalnya, Milo. Jadilah mereka berdua menuai banyak gelak tawa sepanjang film ini.
 
 
Adegan perkelahian, pertempuran dan interaksi dengan binatang raksasa makin dominan ditampilkan dalam film ini. Budget yang jauh lebih besar, membuat sang sutradara, Jake Kasdan, semakin berani melibatkan para kreator 3D untuk menghadirkan visual yang lebih dramatis dibanding sekedar visual efek seperti film sebelumnya.
ADVERTISEMENT
 
Begitupun audio yang menyertai sepanjang film ini. Efek yang dihadirkan menurut saya juga lebih megah dan terasa sangat menyatu dengan scene action yang jauh lebih banyak. Hanya saja saya perhatikan, pengaturan volume suara para pemain agak kurang seimbang. Beberapa audio dari adegan yang memperliihatkan aktor sedang berteriak dari jarak jauh, terdengar tidak berbeda dengan suara dari karakter yang berdiri lebih dekat dengan layar.
 
 
Film Jumanji : the next level menawarkan lebih banyak adegan aksi dengan audio visual lebih megah. Sayangnya, tidak diikat dengan cerita yang kuat. Tapi wajar sih, sebab film ini memang diseting masuk kegenre action comedy adventure.
 
Gimana? tertarik nonton setelah lihat review film jumanji : the next level ala Skyegrid Media ini? Sebagai info, film ini sudah bisa kamu tonton per hari ini, Rabu, 4 Desember 2019 di seluruh bioskop Indonesia. Selamat menonton.
ADVERTISEMENT