Review Film Lorong – Saat Insting Menjadi Kunci Kenyataan

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
Konten dari Pengguna
13 September 2019 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Review Film Lorong – Saat Insting Menjadi Kunci Kenyataan

Review Film Lorong – Saat Insting Menjadi Kunci Kenyataan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di akhir review film Lorong ini, ada yang ingin saya sampaikan penilaian saya terhadap film hasil garapan MVP Pictures ini. Hal terkait pesan tersembunyi, yang menurut insting Saya, punya makna yang serius.
ADVERTISEMENT
 
 
Terbangun pasca melahirkan, Mayang (PRISIA NASUTION) mendapatkan kabar tidak seperti yang ia harapkan dari REZA (WINKY WIRYAWAN) sang suami, bahwa bayi pertama mereka telah meninggal dunia. Tapi insting Mayang sebagai seorang ibu, tidak membuatnya percaya begitu saja.
 
Jalinan perasaan yang kuat yang mengatakan bahwa bayinya masih hidup, membuat Mayang mencari bayinya, sekalipun dokter kandungannya sendiri, dr. VERA (Nova Eliza), menyatakan bayinya meninggal dunia. Bahkan sekalipun dr Vera berhasil memberikan bukti berupa dokumen kematian bayinya, lengkap dengan beberapa foto kejadian, tidak membuat MAYANG percaya.
 
Hal ini membuat semua orang di rumah sakit, tak terkecuali suaminya yakin, bahwa Mayang mengalami halusinasi. Di tengah keputusasaannya, MAYANG juga merasa terus diikuti roh penasaran. Hal ini membuat Ia bingung, tentang apa yang sebenarnya terjadi?
ADVERTISEMENT
 
 
 
Kehebatan akting Prisia Nasution yang sudah malang melintang di industri perfilman Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Tapi sebagai informasi, Prisia Nasution adalah salah satu aktris yang terbilang pemilih dalam mengambil proyek film.
 
Adalah sutradara Hestu Saputra bersama produser Amrit Punjabi yang berhasil meyakinkan Pia, panggilan akrab Prisia, untuk bermain sebagai aktris utama dalam film horor thriller berjudul Lorong produksi Multivision Pictures.
 
Karakter Mayang yang Pia mainkan sedemikian mendominasi dan diperankan dengan maksimal oleh Pia. Melalui aktingnya, Pia mampu menyampaikan kesan depresi, capek, sakit paska melahirkan serta kebingungan pada penontonnya. Ia mampu menanggung beban film ini sendirian sepanjang durasi film.
ADVERTISEMENT
 
Meskipun terlihat ada beberapa adegan repetitif saat Mayang berusaha berkeliling rumah sakit mencari bayinya, namun pengulangan akting tidak terasa dilakukan oleh Pia.
 
 
Film ini banyak mengambil tempat di dalam gedung rumah sakit dengan pencahayaan yang minim di beberapa ruangan.
 
Sutradara Hestu Saputra (Pengejar Angin, Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar) sudah mencoba mengakali dengan membedakan adegan kucing-kucingan dengan bantuan darah di jahitan bekas operasi, suasana hujan, dll. Namun rasa bosan penonton menyaksikan susah payahnya Mayang sembunyi-sembunyi sangat potensial bisa terjadi.
 
 
Biasanya, sebuah film horror berusaha keras untuk membuat karakter hantu di dalamnya, membekas dibenak para penonton. Apapun caranya, menancapkan ciri khas pada sosok menyeramkan sangat penting pada film jenis ini. Apalagi jika berniat menghadirkan sequel dikemudian hari.
ADVERTISEMENT
 
Tapi nampaknya, sang sutradara lebih fokus untuk memunculkan efek psikologis dari seorang wanita, yang gagal mendapatkan bayi impiannya. Secara keseluruhan, tidak ada yang terbilang spesial terkait kostum dan make-up seluruh artis yang terlibat dalam film ini.
 
Lagi – lagi, akting maksimal Prisian, berhasil mengalihkan perhatian penonton, akan sosok makhluk gaib dalam film ini.
 
 
Bagaimanapun, jelas sekali film ini terlihat dominan menjual sang artis utama. Hal ini menjadikan karater lain seolah hanya sebagai pelengkap menurut Saya. Unsur horor yang dibawa oleh sang makhluk misteriuspun, kurang bisa mempertahankan nuansa mencekam pada film ini.
 
Tapi entah mengapa, ada terbersit praduga jikalau cerita yang diangkat dari film Lorong ini, membawa pesan khusus untuk ibu – ibu yang pertama kali akan melakukan persalinan. Pesan yang seolah mengatakan, hati – hati dalam memilih rumah bersalin. Dimana terkadang ada intrik di rumah sakit, entah untuk menutupi gagalnya penanganan terhadap pasien, maupun penderitaan pasien akibat ulah oknum rumah sakit yang nakal. Mungkin loh ya..
ADVERTISEMENT
 
Dari pada membahas lebih lanjut dan memperpanjang artikel review film Lorong ini, sebaiknya Kamu langsung aja booking tiket week-end ini, dan saksikan si cantik Prisia Nasution di bioskop kesayangan Kalian.