Konten dari Pengguna

Implementasi Strategi Timeline Story dalam Pembelajaran Sejarah Abad 21

Sofa Faizatin Nabila
Saya adalah seorang mahasiswi prodi pendidikan sejarah Universitas Jember
17 November 2022 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sofa Faizatin Nabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Guru Sejarah Abad 21
Keberhasilan seorang guru sejarah dalam pembelajaran abad 21 tergantung pada penerapan model, metode dan strategi pembelajaran sejarah di kelas. Penerapan perangkat pembelajaran ini tentunya mengutamakan penggunaan teknologi digital yang lebih mendukung, sehingga guru tidak hanya menerapkan media konvensional dalam mengajar yang membuat siswa merasa jenuh dalam proses pembelajaran sejarah. Hal ini merujuk pada generasi abad 21 yang mempunyai karakteristik pembelajaran ringkas, padat, menarik dengan media digital yang lebih maju.
ADVERTISEMENT
Alasan Pembelajaran Sejarah Membosankan
Sebagian besar peserta didik menganggap pembelajaran sejarah adalah pembelajaran yang membosankan karena banyak materi yang harus dihafal mulai dari tokoh, periodisasi waktu, tempat kronologi sejarah, sebab dan akibat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Mereka dituntut untuk mempelajari materi sejarah yang luas karena tidak hanya memahami sejarah dalam lingkup Indonesia saja tetapi juga sejarah dunia. Rasa kebosanan peserta didik bertambah dengan adanya penerapan strategi pembelajaran sejarah yang diterapkan guru kurang menarik . Oleh karena itu, pendidik terus berusaha dalam mengembangan pembelajaran sejarah di abad 21 yang sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya. Guru harus memciptakan metode dan strategi pembelajaran yang baik untuk membentuk peserta didik yang memilki 4C (critical thinking, creative, collaboration, dan communication). Salah satu metode pembelajaran abad 21 yang kreatif yaitu salah satunya dengan menggunakan metode Timeline Story dengan berbagai media.
ADVERTISEMENT
Apa metode Timeline Story?
Timeline Story adalah sebuah garis waktu sejarah secara kronologis mulai awal sampai akhir. Metode ini bertujuan untuk mempermudakahkan pendidik maupun peserta didik dalam pembabakan waktu sejarah yang banyak menguraikan waktu kronologi waktu dan tempat sejarah. Contoh pembuatan Timeline Story yaitu materi kerajaan islam di Nusantara mulai dari tahun berdiri kerajaan, perkembangan, keemasan serta keruntuhan sebuah kerajaan islam yang dibuat secara kronologis dan menarik dengan menggunakan berbagai media yang ada.
Strategi Metode Timeline Story
1. Penugasan
a) Pendidik memberikan arahan materi yang akan dibahas dalam pembelajaran.
b) Pendidik membagi kelompok secara acak yang terdiri dari 3-4 orang
c) Pendidik menugaskan kepada peserta didik berupa tugas timeline story secara berkelompok dengan memberikan waktu pengerjaan selama seminggu.
ADVERTISEMENT
2. Pengerjaan tugas
a) Tahap awal peserta didik memahami seluruh materi yang diberikan dengan mencari berbagai referensi sejarah yang relevan.
b) Peserta didik secara berkelompok dituntut untuk berpikir kritis karena harus mengatur pembabakan waktu sejarah secara kronologis, ringkas, jelas dan mudah dipahami.
c) Peserta didik melai membuat timeline semenarik mungkin dengan menggunakan berbagai media yang sudah disediakan di berbagai website. Peserta didik bisa mengerjakan timeline story dengan menggunakan media yang tidak terhubung dengan internet dan aplikasi tidak tidak agar tidak memberatkan dirinya. Hal ini peserta bisa membuat Timeline Story melalui Powerpoint (PPT) dan Microsoftword (WPS) dengan memasukkan beberapa gambar, simbol, tulisan dan bentuk yang sudah disedikan didalamnya.
ADVERTISEMENT
Apabila sarana dan prasarana komputer tidak tersedia, peserta didik bisa memanfaatkan cara manual dengan menggunakan pewarna (spidol dan pewarna pensil) dan kertas untuk menciptakan Timeline Story yang lebih kreatif dan inovatif.
Pembuatan timeline story prokalamasi kemerdekaan menggunaan media Powerpoint (PPT). Sumber: Dodukumentasi pribadi
Pembuatan timeline dengan memanfaatkan Microsoftword (WPS). Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pembuatan timeline story dengan memanfaatkan bahan manual seperti kertas dan spidol berwarna. Sumber: Dokumentasi Pribadi
3. Tahap pengumpulan dan presentasi karya timeline story
a) Peserta didik mengumpulkan tugas Timeline Story secara berkelompok kepada guru pengajar
b) Pendidik meyuruh kelompok untuk mempresentasikan hasil karya Timeline Strory di kelas. Satu kelompok yang terdiri dari 3-4 orang mempresentasikan secara bergiliran sesuai materi yang sudah dibagikan oleh guru dengan baik dan mudah dipahami oleh teman lainnya.
c) Pada sesi terakhir presentasi, anggota kelompok bisa membuka sesi tanya jawab kepada kelompok lain, sehingga menciptakan suasana diskusi yang aktif.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya strategi dari metode timeline story bisa mencapai tujuan pembelajaran abad 21 berupa 4C yang meliputi critical thinking, collaborative, communication dan creative secara keseluruhan. Guru harus mempunyai ide berlian di kelas untuk terus menciptakan strategi pembelajaran sejarah yang menyenangkan dan menarik.