kumplus- Opini Sofie Wasiat

Penanganan Stunting: Babak yang Tak Kunjung Usai

Sofie Wasiat
Alumnus Taruna Nusantara dan Fakultas Hukum UGM. Kini menempuh studi Master of Public Administration (UI).
25 Februari 2021 11:28 WIB
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak penderita stunting mengalami penurunan kemampuan kognitif dan lebih rentan terhadap risiko penyakit degeneratif seperti diabetes, stroke, dan lain-lain. Pendeknya, stunting, atau kondisi gagal tumbuh akibat gizi buruk pada anak, adalah ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa mendatang.
Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting sebesar 14% pada akhir 2024. Urgensinya terang belaka, lebih-lebih jika mengingat proyeksi bahwa pada 2036 Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi.
Pentingnya Data yang Kredibel
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten