4 Teknologi Revolusioner Berbasis Panel Surya

SolarKita
SolarKita is a Smart Energy company.
Konten dari Pengguna
19 Desember 2019 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SolarKita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Walaupun sudah ada sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, percaya atau tidak panel surya ini mulai berkembang pesat dalam 5-7 tahun terakhir. Bahkan, Presiden Barack Obama baru saja memesan panel surya untuk dipasang di White House pada tahun 2010 dan baru bisa dipasang secara menyeluruh pada tahun 2013, meneruskan presiden George Bush yang pernah memesan panel surya kecil di tahun 2003.
ADVERTISEMENT
Sempat tersendat di awal 2000an, panel surya kembali berjaya di tahun 2010. Maraknya kampanye perubahan iklim akibat pemanasan global membuat panel surya dilirik oleh banyak kalangan masyarakat. Beberapa kepala negara bahkan sepakat membuat peraturan baru mengenai panel surya. Sekarang di California, Amerika Serikat, ada aturan bagi Anda yang ingin membangun rumah baru di sana, Anda diwajibkan untuk memasang panel surya untuk kebutuhan listrik rumah Anda.
Di dalam artikel kali ini akan dibahas panel surya dalam bentuk lain. Teknologi panel surya ternyata tidak hanya berdampak pada penghematan listrik, tetapi juga terlihat dalam hal lain. Apa saja ya, 4 teknologi revolusioner berbasis panel surya yang mungkin akan ada di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang?
ADVERTISEMENT
Pulau buatan untuk panel surya
Fenomena pemanasan global bukan lagi wacana semata. Salah satu efek yang ditimbulkan adalah kadar panas yang Anda rasakan sekarang. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan panel surya sebagai pembangkit listrik yang dapat memanfaatkan radiasi matahari untuk memproduksi arus listrik. Selain panel surya atap, terdapat juga sistem panel surya yang beroperasi di permukaan pulau buatan yang dikhususkan untuk mengimplementasi solar panel. Pulau buatan ini nantinya akan dipasang panel surya skala besar dan energinya dapat didistribusikan langsung ke masyarakat menjadi tenaga listrik. Hal ini dapat menjadi langkah awal untuk merubah ketergantungan masyarakat terhadap energi fosil ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Indonesia dapat melihat salah satu contoh project pulau buatan tersebut di California, Amerika Serikat. Project ini sudah menjadi bahan pertimbangan beberapa negara dan perusahaan lainnya untuk mulai memaksimalkan penggunaan energi terbarukan. Wilayah laut di Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang memiliki laut tenang tanpa ombak tinggi merupakan tempat yang cocok untuk uji coba pulau buatan dari panel surya.
ADVERTISEMENT
Building-integrated photovoltaics
Building-integrated photovoltaics atau bisa disingkat dengan BiPV adalah bangunan yang menggunakan panel surya sebagai material bangunannya. Gedung tersebut tidak menggunakan kaca pada bagian atap, jendela, atau balkon bangunannya melainkan menggunakan material photovoltaics atau panel surya. Pada tahun 1980an, beberapa perusahaan panel surya komersial sudah mempunyai rancangan tentang konsep Building-integrated photovoltaics. Sayangnya, dulu Building-integrated photovoltaics masih sebatas beberapa gedung dengan jumlah panel surya yang sangat sedikit. Selain itu, pemasangan yang berisiko membuat ongkos yang harus dikeluarkan sangat mahal.
Tetapi dengan teknologi yang sudah maju seperti sekarang, satu per satu gedung baru di seluruh dunia mulai menggunakan Building-integrated photovoltaics. Gedung seperti HQ Apple Inc. di California yang mengadopsi konsep Building-integrated photovoltaics dimana seluruh atap bangunannya sudah menggunakan panel surya. Kemudian CIS Tower di Manchester, dan Inggris yang menggunakan konsep Building-integrated photovoltaics.
ADVERTISEMENT
Sekarang salah satu negara yang sangat fokus terhadap Building-integrated photovoltaics adalah Tiongkok. Di tahun 2019 ini, rencananya akan ada 300 gedung yang siap dipasangi Building-integrated photovoltaics.
Solar skins
Solar skins merupakan teknologi panel surya yang sangat tipis sehingga sangat ringan dan juga cukup fleksibel. Penggunaannya hampir sama seperti panel surya pada umumnya selain solar skins memiliki keunggulan yaitu dapat beradaptasi dengan bentuk atap rumah Anda. Sehingga pemasangan solar skins pada atap rumah Anda tidak terlalu mencolok. Anda tetap bisa mendapatkan manfaat panel surya dengan bentuk yang fleksibel dan mengikuti bentuk atap rumah anda.
Penelitian dari United States National Renewable Energy Laboratory menyebutkan solar skins tidak hanya diperuntukan untuk perumahan saja. Solar skins juga dapat diimplementasikan untuk keperluan lain seperti signage, billboard iklan, logo tulisan, dan sebagainya. Hal yang tak kalah mengejutkan lainnya adalah solar skins ini ternyata bisa dipasang di atap sebuah mobil. Nantinya daya listrik yang masuk bisa digunakan untuk mengisi daya pada aki mobil.
ADVERTISEMENT
Inovasi Solar Panel
Tesla mengeluarkan terobosan terbaru yang sangat unik yaitu, Tesla Solar Roof. Dengan bentuk yang tidak lagi kotak layaknya panel surya biasa, Tesla Solar Roof ini sengaja dibentuk menyerupai genting pada umumnya. Bahkan Elon Musk (CEO Tesla) menginginkan ada 100 juta rumah yang dapat memasang produk milik perusahaannya tersebut.
Dari situ mulai banyak bermunculan perusahaan panel surya lainnya yang juga memiliki ide cemerlang. Selain Tesla Solar Roof, ada juga Pvilion. Pvilon adalah startup yang memasangkan panel surya kecil di dalam sebuah jaket atau yang dapat disebut dengan solar fabric. Nantinya mereka akan menyalurkan energi listrik ke dalam sebuah USB yang berguna untuk mengisi daya smartphone.
Tidak hanya fabric saja, mereka juga berencana untuk mengganti seluruh bahan di dunia menggunakan bahan photovoltaic. Nantinya mereka akan membuat tenda parkir dari panel surya yang dapat berguna untuk melakukan pengisian daya mobil listrik. Solar fabric juga sangat lentur dan mudah ditekuk, sehingga teksturnya sangat menyerupai tekstur kain pada umumnya. Di masa depan, semua hal yang Anda temui di dalam sebuah kota akan mempunyai hubungan dengan panel surya yang dapat memproduksi listrik untuk kebutuhan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Keempat inovasi di atas masih jauh dari kata sempurna. Bahkan beberapa inovasi masih belum dilakukan dan masih dalam tahap percobaan yang membutuhkan waktu cukup lama. Tetapi, Anda pasti mempunyai gambaran bagaimana teknologi panel surya ini sangat berkembang di seluruh dunia. Bagaimana, apa Anda memiliki ide inovasi lain terkait solar panel?
Penulis SolarKita: Dior Asning Kosyu