Pentingnya Site survey Sebelum Pemasangan Sistem Solar Panel

SolarKita
SolarKita is a Smart Energy company.
Konten dari Pengguna
28 Agustus 2019 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SolarKita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penggunaan solar panel kini semakin diminati oleh masyarakat baik di dunia maupun di Indonesia. Solar panel tidak hanya dipasang oleh perorangan saja, dalam tataran yang lebih luas pemerintah juga dapat memanfaatkannya sebagai energi alternatif yang mengandalkan potensi energi surya dalam hal penghematan maupun menciptakan energi ramah lingkungan. Dalam pemasangan dan pelaksanaan operasional energi dari solar panel, pada tahap paling awal perlu dilakukan sebuah site survey. Apa itu site survey dan tujuannya? Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
Mengenal site survey
Site survey biasa dilakukan saat pemasangan instalasi pada suatu wilayah tertentu. Biasanya adalah untuk pemasangan instalasi dalam bidang kelistrikan dan lainnya seperti pemetaan saluran komunikasi dan sebagainya. Pelaksanaan survei ini paling umum dilakukan untuk pemasangan instalasi di luar ruangan atau outdoor.
Dari hasil survei ini nantinya akan diperoleh sebuah informasi yang dijadikan bahan pertimbangan ketika melakukan instalasi Solar Panel. Banyak yang menilai jika metode survei ini adalah yang terbaik untuk proyek-proyek yang besar. Termasuk pula dalam hal pemasangan solar panel pada sebuah rumah, gedung, dan area terpencil lainnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat site survey
Site survey sangatlah penting dilakukan dalam melihat potensi energi surya di sebuah wilayah. Meski begitu, site survey ini tidak serta merta dilakukan begitu saja. Ada beberapa kriteria dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat memetakan sebuah survei. Setidaknya, apabila diuraikan dengan singkat ada empat faktor utama dalam site survey pemasangan solar panel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Lokasi dan arah pemasangan
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam site survey pemasangan solar panel ialah lokasi pemasangannya. Sebenarnya, solar panel dapat dipasang di mana saja selama terdapat sinar matahari. Akan tetapi, setiap wilayah di Indonesia memiliki tingkat radiasi matahari yang berbeda-beda. Hal ini ditentukan oleh kondisi geografis, cuaca dan suhu udara.
Di Jakarta, misalnya, dalam sehari untuk 1 kiloWatt peak bisa menghasilkan 4 kWh/hari. Potensi energi suryanya cukup tinggi, bukan? Ini karena garis khatulistiwa berada di sebelah utara Jakarta. Jadi, Anda bisa mengarahkan pemasangan solar panel ke arah utara dengan kemiringan 10-15 derajat.
Perhatikan jenis genteng rumah
Tipe atap juga memiliki pengaruh dalam pemasangan solar panel. Terutama untuk penyangga solar panel nantinya. Mayoritas rumah-rumah tapak di Indonesia menggunakan jenis genteng keramik. Pada atap jenis ini dudukan penyangga solar panel bisa dipasangkan di antara sambungan tanpa harus mengubah struktur atapnya.
ADVERTISEMENT
Lain halnya kalau atap rumah menggunakan asbes, sebab untuk tipe ini memang diperlukan rangkaian tambahan dalam menyangga solar panel. Makin mudah lagi apabila atap pada bangunan maupun gedung bertipe dak beton. Pemasangan solar panel dapat dilakukan dengan mudah dan memiliki ruang yang maksimal dalam menyerap sinar.
Luas area
Kemudian, setelah mengetahui tipe atapnya perhatikan juga luas area yang ada pada atap apakah cukup untuk dipasangi solar panel. Untuk pemasangan yang ideal, 1 kwp pada sistem solar panel yang memiliki produksi rata-rata 4 kwh listrik/harinya dibutuhkan lahan seluas kurang lebih 8 meter persegi. Apabila memiliki ruang yang terbatas, solusinya adalah dapat memilih solar panel dengan tipe dan bahan monocystalline. Alasannya adalah tipe ini memiliki tingkat efisiensi yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan tipe yang lain.
ADVERTISEMENT
Derajat kemiringan
Site survei pemasangan solar panel juga harus memperhatikan derajat kemiringan rumah dan atapnya. Rata-rata atap rumah di Indonesia memiliki tingkat kemiringan antara 30-40 derajat. Sementara itu, solar panel dapat bekerja dengan tingkat kemiringan minimal 5 derajat. Satu hal yang harus Anda ingat adalah semakin miring sebuah atap maka efisiensi kinerja dari tenaga surya ini akan semakin berkurang.
Selain itu, pastikan atap rumah Anda tidak terhalang oleh sesuatu. Misalnya saja terhalang pohon dan objek lainnya. Objek yang menghalangi solar panel dapat menghambat penerimaan cahaya sehingga energi dan penggunaan yang dihasilkan tidak optimal.
Tujuan adanya site survey saat pemasangan solar panel
Pelaksanaan site survey pada dasarnya memang untuk mengetahui berapa besar potensi energi surya di sebuah wilayah. Namun, lebih dari itu metode survei ini memiliki kelebihan dan tujuan lainnya. Mulai perhitungan daya, biaya hingga mengetahui hambatan apa saja yang bisa muncul di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Mengetahui berapa besaran daya yang dibutuhkan
Daya listrik yang dibutuhkan dalam sebuah rumah memang menjadi komponen utama dalam site survey pemasangan panel surya. Untuk penggunaan listrik PLN di rumah biasanya memiliki daya 1300 VA atau 2200 VA. Dalam site survey data mengenai besaran daya ini menjadi informasi penting yang nantinya digunakan sebagai bahan acuan untuk menghitung pemasangan solar panel.
Pemasangan solar panel juga tidak bisa melebihi kapasitasnya yang ada. Persentasenya adalah 100 persen listrik dari panel surya bisa terpasang dari kwh meter di rumah Anda. Jadi, perinciannya adalah bila rumah memiliki daya 2200 VA, sistem solar panel yang dipasang harus memiliki kapasitas maksimal sebesar 2200 watt atau di bawah itu.
ADVERTISEMENT
Penghitungan biaya lebih terperinci
Dengan adanya site survey Anda pun lebih mudah untuk melakukan perincian biaya yang akan diinvestasikan dalam pemasangan solar panel. Memang, dalam investasi awal untuk pemasangan instalasinya tidaklah murah. Namun, jika Anda memiliki pemikiran visioner solar panel sebenarnya lebih murah jika dibandingkan dengan PLN untuk operasionalnya misalnya saja untuk kurun waktu kurang lebih 25 tahun.
Jika dalam site survey ternyata daerah yang akan dipasangi solar panel memiliki intensitas cahaya matahari yang tinggi, maka Anda tidak perlu memasang peranti tambahan. Begitu pula ketika atap bangunan memiliki sudut yang lapang dan luas, tentu ini akan menghemat biaya pemasangan dan operasional solar panel.
Mengetahui penggunaan panel surya
Terakhir, tujuan dari site survey untuk mengetahui tujuan dan penggunaan dari solar panel yang dipasang. Apakah bertujuan untuk penghematan ataukah digunakan untuk pendukung daya pada rumah atau gedung. Kalau pemasangan untuk penghematan, sistem solar panel tersebut haruslah memiliki integrasi dengan listrik milik PLN. Sistem seperti ini disebut juga dengan Sistem On-Grid.
ADVERTISEMENT
Namun, jika Anda memanfaatkannya sebagai sarana pendukung daya, maka tipe solar panel yang cocok adalah yang memiliki tipe mandiri. Contohnya saja Sistem Hybrid. Penggunaan solar panel ini bekerja seperti sistem On-Grid namun menggunakan baterai sehingga jika terjadi pemadaman listrik maka sistem solar panel dapat berfungsi sebagai backup.
Dari ulasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa site survey adalah bagian yang tak terpisahkan dan perlu untuk dilakukan sebelum pemasangan Solar Panel. Tujuannya agar mendapatkan informasi mengenai potensi energi surya di sebuah wilayah dan mengetahui hambatan-hambatan yang bisa muncul. Site survey ini hendaknya perlu dilakukan oleh institusi profesional yang terpercaya sehingga implementasi Solar Panel dapat berjalan dan berfungsi dengan optimal sesuai dengan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Penulis SolarKita: Irfantoni Listiyawan