Bagi Chiellini, Ramos Sengaja Cederai Salah di Final Liga Champions

Konten dari Pengguna
17 Mei 2020 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sportainment tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selebrasi gol Ramos di El Derbi Madrileno. Foto: Reuters/Susana Vera
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Ramos di El Derbi Madrileno. Foto: Reuters/Susana Vera
ADVERTISEMENT
Bek sekaligus kapten Juventus, Giorgio Chiellini, menilai Sergio Ramos sengaja mencederai Mohamed Salah di babak final Liga Champions 2018 silam. Kala itu, Real Madrid pada akhirnya menang 3-1 atas Liverpool.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, Salah mesti diganti pada menit ke-31 usai mengalami insiden dengan Ramos. Bek asal Spanyol tersebut mengaku tak sengaja menarik tangan Salah yang kemudian membuatnya cedera bahu.
Namun, mengutip dari The Sun, lewat autobiografinya yang berjudul Io, Giorgio, Chiellini punya pendapat sendiri. Dirinya menilai Ramos sadar tindakannya tersebut bakal mencederai Salah.
Giorgio Chiellini dengan ban kapten baru Serie A. Foto: Getty Images/Marco Luzzani
“Ramos Selalu mengatakan itu tak disengaja. Namun, dia sadar dengan cara yang dia lakukan, tanpa melonggarkan cengkeramannya, sembilan dari sepuluh peluang kamu bisa mematahkan lengan lawan,” ungkap Chiellini.
Adapun kapten Timnas Italia tersebut juga mengatakan Ramos punya dua karakter yang tak dimiliki pemain-pemain lain, salah satunya bisa jadi penentu di laga penting yang bahkan dengan cara tidak terpuji.
ADVERTISEMENT
“Dia tahu bagaimana jadi penentu dalam pertandingan besar, dengan intervensi yang melampaui logika apapun, bahkan menyebabkan cedera dengan pemikiran nyaris jahat. Yang dilakukan ke Salah pada final Liga Champions 2018 sangatlah jitu,” sebut Chiellini.
Sergio Ramos mencium logo Madrid di kostumnya usai mencetak gol. Foto: Susana Vera/Reuters
Ramos yang sudah mencatat 14 kartu merah dalam 10 musim terakhir dinilai sebagai bek spesialis taktik kotor. Meski begitu, Chiellini tetap menilai kapten Real Madrid tersebut sebagai salah satu yang terbaik di bidangnya.
"Orang-orang bilang dia impulsif, sama sekali tidak taktis. Sebanyak 8-10 gol kebobolan setiap musim melalui kesalahannya. Dia memiliki kelebihan teknik dan membuatnya bisa menjadi striker yang merupakan kebalikan dari saya," kata Chiellini.
Bahkan, bila tanpa Ramos, Chiellini merasa Real Madrid bakal jadi tim tanpa pertahanan. ”Tanpanya, Varane, Marcelo, dan Carvajal terlihat seperti bocah yang bermain untuk tim cadangan,” sebut Chiellini. (bob)
ADVERTISEMENT