Cerita di Balik Ejekan Para Pemain PSG ke Erling Haaland

Para pemain PSG merayakan gol Neymar. Foto: UEFA Pool/Handout via REUTERS

Paris Saint-Germain (PSG) berhasil menyingkirkan Borussia Dortmund dari Liga Champion. Setelah PSG kalah dengan skor 2-1 pada leg pertama, anak asuh Thomas Tuchel akhirnya berhasil membalikkan keadaan di leg kedua dengan skor 2-0.

PSG menjamu Dortmund di kandangnya, Parc de Princes, Kamis (12/3) dalam lanjutan Liga Champions. Mereka pun tidak menyia-nyiakan kesempatan bermain di kandang sendiri dengan membobol gawang tamunya dua gol tanpa balas.

Namun, ada pemandangan menarik dalam pertandingan leg kedua tersebut. Usai menyingkirkan klub asal Jerman tersebut, Neymar dan para pemain PSG lainnya terlihat mengejek Erling Haaland.

Ejekan itu bermula setelah Neymar mencetak gol pada menit ke-28. Ia melakukan selebrasi yang biasa dilakukan Haaland yaitu melakukan gaya seperti sedang betapa.

Setelah pertandingan berakhir, Neymar dan rekan setimnya pun kembali menirukan gaya tersebut saat foto bersama. Seolah belum cukup, lagi-lagi Neymar dan beberapa pemain PSG melakukan hal yang sama di ruang ganti mereka.

Namun, perbuatan Neymar dan pemain PSG lainnya ini bukan tanpa alasan. Penyebabnya yaitu salah unggahan yang viral terkait foto Haaland di Snapchat, sehari sebelum pertandingan dimulai.

Dalam unggahan tersebut memperlihatkan gambar Erling Haaland dengan tulisan 'My city, not yours'. Itulah yang membuat para pemain PSG geram terhadap pemain berumur 19 tahun itu.

Tak mau kalah, Neymar pun mengunggah gambarnya setelah mengalahkan Dortmund. Pemain berkebangsaan Brasil itu membubuhkan caption 'Paris is my city, not yours'. Hal ini pun tak ayal mengundang berbagai respons dari para penggemar sepak bola.

Terkait hal itu, pemilik akun Twitter @gregianjohnson beranggapan bahwa gambar yang sempat viral itu bukanlah unggahan Erling Haaland. Pasalnya, pesepak bola asal Norwegia itu tidak memiliki Snapchat.

Bila benar seperti itu, tampaknya apa yang dilakukan Neymar dan para pemain PSG lainnya harus ditebus dengan permintaan maaf. Pasalnya mereka telah salah sasaran melontarkan ejekan. (jul)