Cerita Union Berlin Selamat dari Kebangkrutan Berkat Darah dari Fans

Konten dari Pengguna
5 Mei 2020 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sportainment tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suporter Union Berlin memadati Stadion An der Alten Forsterei. Foto: AFP/Odd Andersen
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Union Berlin memadati Stadion An der Alten Forsterei. Foto: AFP/Odd Andersen
ADVERTISEMENT
Musim ini, Union Berlin bermain di Bundesliga untuk pertama kali dalam sejarah. Mereka juga menjadi klub asal Berlin Timur pertama yang bisa mencapai kasta tertinggi sepak bola Jerman. Namun, hal tersebut tak akan terjadi tanpa pengorbanan darah dari para fans.
ADVERTISEMENT
Bukan sebuah metafora, fans Union Berlin benar-benar sempat berkorban darah untuk menyelamatkan klub. Kala itu, Die Eisernen sempat diambang kebangkrutan, tapi para fans berinisiasi membuat program bernama Bleed for Union.
Mengutip dari BBC, Direktur Komunikasi Union Berlin, Christian Arbeit, mengungkap para fans membuat gerakan donor darah ke rumah sakit di Berlin. Adapun dana yang kemudian terkumpul diperuntukkan buat klub.
Union Berlin merayakan kemenangan atas Borussia Dortmund. Foto: Reuters/Annegret Hilse
“Ada masanya dalam sejarah di mana Union Berlin berada di ambang kebangkrutan,” ungkap Arbeit, mengenang kala fans menyumbang uang hasil donasi darah mereka tersebut untuk menolong klub.
Bagi pria berusia 46 tahun itu, gestur yang dilakukan para fans untuk menolong klub tempatnya mencari nafkah tersebut merupakan simbol yang sangat kuat mengenai apa yang orang-orang siap berikan.
ADVERTISEMENT
"Hal tersebut adalah simbol yang sangat kuat mengenai apa yang orang-orang siap berikan," lanjut Arbeit.
Tampak depan Stadion An der Alten Forsterei. Foto: AFP/John Macdougall
Jurnalis asal Jerman, Jacob Sweetman, bahkan menyebut Union Berlin bukan apa-apa tanpa fans-nya. Baginya, klub yang juga disebut sebagai Eisern Union tersebut merupakan milik para fans.
Bukan tanpa alasan, selain donor darah, Sweetman menuturkan fans Union Berlin sempat membantu membangun Stadion An der Alten Forsterei yang sempat roboh. Sebanyak 2.500 fans kala itu secara sukarela menyumbang waktu 140 ribu jam dan tenaga mereka.
“Mereka membawa kembali diri dari tepi jurang dan membangun kembali stadion milik sendiri. Kamu bisa merasakannya saat pergi ke sana. Itu milik mereka, bukan milik orang lain,” cerita Sweetman.
Kecintaan fans Union Berlin memang begitu besar kepada klubnya. Karena itu, tak jarang mereka tindakan kreatif dilakukan demi mengekspresikan kecintaan kepada klub. Musim ini pun demikian, yakni saat Union Berlin debut di Bundesliga.
Fans Union Berlin mengangkat 455 foto pendukung yang telah meninggal. (Foto: Dok. Bundesliga/Getty Images)
Kala itu, para fans mengangkat 455 foto pendukung yang telah meninggal. Hal tersebut dilakukan dengan harapan orang-orang itu bisa ikut hadir di hari bersejarah klub, yakni kala pada akhirnya bermain Bundesliga.
ADVERTISEMENT
Ingo Petz jadi salah seorang fans Union Berlin yang membawa foto temannya. Ia mengaku sangat emosional kala itu, bahkan sampai tak bisa membendung air mata. Momen ketika tim kesayangannya promosi itu pun begitu spesial.
"Saya tak tahu kapan perasaan ini berakhir. Saat melihat foto itu, beberapa hari belakangan saya mulai menangis. Sangat senang melihat sepak bola masih punya kekuatan di masa-masa ini ketika seorang fans merasakan sukses yang sangat luar biasa,” kenang Petz. (bob)