Imbas Boneka Seks, FC Seoul Terancam Diusir dari Stadion

Konten dari Pengguna
21 Mei 2020 14:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sportainment tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Maneken ditempatkan di kursi penonton untuk mendukung tim klub sepak bola Korea Selatan, FC Seoul melawan Gwangju FC, di Seoul, Korea Selatan, Minggu (17/5). Foto: Yonhap/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Maneken ditempatkan di kursi penonton untuk mendukung tim klub sepak bola Korea Selatan, FC Seoul melawan Gwangju FC, di Seoul, Korea Selatan, Minggu (17/5). Foto: Yonhap/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Setelah sempat menuai sorotan lantaran mengisi stadion dengan boneka seks, berbagai hukuman menanti klub K-League FC Seoul, salah satunya ancaman didepak dari kandang mereka, Seoul World Cup Stadium.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, berbagai kompetisi olahraga sempat ditunda lantaran pandemi virus corona. K-League kemudian jadi salah satu kompetisi yang kembali dimulai, meski belum mengizinkan penonton untuk hadir.
Adapun di laga FC Seoul menghadapi Gwangju FC, sebanyak 20 boneka seks yang mengenakan tuan rumah mengisi tribun Seoul World Cup Stadium. Beberapa diantaranya mengenakan atribut yang mempromosikan SoloS, perusahaan penjual mainan seks.
Maneken ditempatkan di kursi penonton untuk mendukung tim klub sepak bola Korea Selatan, FC Seoul melawan Gwangju FC, di Seoul, Korea Selatan, Minggu (17/5). Foto: Ryu Young-suk/Yonhap via AP
Mengutip Daily Mail, berbagai hukuman menanti FC Seoul. Kookmin Ilbo melaporkan, Perusahaan Fasilitas Seoul, badan yang menangani Seoul Worldcup Stadium, tengah menyelidiki kasus tersebut.
Nantinya, izin akan diperlukan untuk segala jenis iklan di stadion. Bila kembali melanggar aturan, klub asal kota Seoul itu bisa terdepak dari kandang mereka.
Maneken ditempatkan di kursi penonton untuk mendukung tim klub sepak bola Korea Selatan, FC Seoul melawan Gwangju FC, di Seoul, Korea Selatan, Minggu (17/5). Foto: Yonhap/via REUTERS
Sebelumnya, FC Seoul juga sudah mendapat hukuman dari K-League, menyusul peraturan melarang iklan tidak pantas atau yang punya unsur seksual. Denda sebesar 67 ribu paun atau setara Rp 1,2 miliar nantinya harus dibayarkan Seoul Dragons.
ADVERTISEMENT
FC Seoul sendiri sebenarnya sudah mengaku tak sengaja memesan boneka seks tersebut. Adapun pihak klub mengira boneka-boneka tersebut merupakan maneken berkualitas tinggi.
Meski begitu, pihak penyelenggara K-League tetap akan memberi hukuman. Pasalnya, bagi mereka, klub asal kota Seoul itu punya waktu yang cukup untuk memeriksa boneka sebelum laga dimulai.
Maneken ditempatkan di kursi penonton untuk mendukung tim klub sepak bola Korea Selatan, FC Seoul melawan Gwangju FC, di Seoul, Korea Selatan, Minggu (17/5). Foto: Yonhap/via REUTERS
FC Seoul pun dikabarkan telah meminta maaf karena merasa sudah berbuat tindakan memalukan. Mereka juga siap menerima hukuman, termasuk pengurangan lima poin.
“Kami akan mengadakan diskusi lebih lanjut tentang bagaimana kami dapat meninjau potensi masalah dalam hal serupa. Kami akan berusaha bekerja untuk mencegah masalah seperti itu terjadi kembali di masa depan,” tulis permintaan maaf FC Seoul. (bob)