Konten dari Pengguna
Kolaborasi Mahasiswa UMM dan Petani Kopi Srimulyo dari Panen hingga Pengolahan
17 Agustus 2025 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kiriman Pengguna
Kolaborasi Mahasiswa UMM dan Petani Kopi Srimulyo dari Panen hingga Pengolahan
Mahasiswa PMM UMM bergotong royong bersama petani Dusun Jabon, Srimulyo, Dampit, memanen, menjemur, memisahkan biji, dan mengolah kopi demi menjaga mutu dan kebersamaan.PMM UMM Desa Srimulyo
Tulisan dari PMM UMM Desa Srimulyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Malang (15 Agustus 2025) - Pagi yang cerah di perkebunan kopi Dampit menjadi saksi semangat gotong royong Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) dan para petani kopi Dusun Jabon, Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegitan yang di gelar pada Sabtu, 2 Agustus 2025 ini menghadirkan kolaborasi dalam proses produksi kopi, mulai dari panen hingga pengolahan biji.

ADVERTISEMENT
Sejak pagi, suara canda dan tawa terdengar di tengah rimbunnya kebun kopi. Mahasiswa PMM UMM ikut turun langsung ke kebun, memetik buah kopi merah yang sudah matang. Aktivitas panen dilakukan secara manual, satu per satu buah biji kopi dipetik dengan hati-hati agar ranting tidak rusak.
Usai panen, Mahasiswa membantu menjemur kopi salah satu petani kopi di atap rumah warga. Proses penjemuran ini bertujuan mengurangi kadar air dalam biji kopi, sehingga kualitasnya tetap terjaga. Mahasiswa ikut membantu meratakan biji kopi secara berkala agar kering merata.
Setelah biji terpisah dari kulit, proses pengolahan awal pun dilakukan. Biji kopi dibersihkan, disortir, dan dipersiapkan untuk tahap pengolahan lanjutan. Para petani membagikan tips sederhana namun penting, seperti menjaga kelembapan dan menyimpan biji di tempat yang tepat agar aroma dan rasa tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini tak hanya menjadi sarana berbagi tenaga, tetapi juga mengikat tali persaudaraan. " kami senang sekali bisa bekerja bersama mahasiswa UMM. Mereka mau belajar dan ikut merasakan bagaimana proses kopi dari awal." ungkap salah satu petani kopi Dusun Jabon, Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, dengan senyum bangga.
Bagi mahasiswa, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga. Mereka memahami bahwa secangkir kopi yang dinikmati banyak orang melewati proses panjang dan penuh ketelatenan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan hubunan baik antara akademisi dan petani kopi terus berlanju. Mahasiswa mendapatkan ilmu di lapangan, sementara petani merasa terbantu dalam musim panen mereka. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan utama masyarakat pedesaan.
ADVERTISEMENT

