Konten dari Pengguna

Artificial Intelligence : Membahayakan Atau Membantu?

Stanley Brayden
Ipeka student
21 Oktober 2024 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Stanley Brayden tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto : https://www.freepik.com/free-photos-vectors/artificial-intelligence
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto : https://www.freepik.com/free-photos-vectors/artificial-intelligence
ADVERTISEMENT

Artificial Intelligence belakangan ini

Belakangan ini, Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan menjadi hal yang populer dan banyak dipakai. Sebenarnya, apakah Artificial Intelligence ini berguna atau membantu? Contohnya, pelajar-pelajar di sekolah menggunakan laptop atau handphone untuk pembelajaran sehari-hari. Misalkan murid tersebut menggunakan AI untuk mengerjakan tugas sekolah-nya. Hal ini membantu sekaligus membahayakan murid tersebut. AI membantu karena dapat mengerjakan tugas dengan cepat dan mungkin tepat, tetapi ini juga membahayakan karena semakin kita menggunakan AI, semakin pintar AI tersebut. Lama kelamaan, AI bisa mengambil alih dunia kita karena kepintarannya yang melampaui kepintaran manusia dan membuat manusia menjadi malas dan tidak bisa berpikir seperti dahulu.
ADVERTISEMENT
Artificial Intelligence adalah sebuah teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer dapat meniru kecerdasan manusia. Banyak sekali AI yang bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, mungkin untuk bertanya atau mengerjakan tugas. AI juga bisa dijadikan robot yang membantu kita, tetapi ini juga membuat rasa khawatir karena banyak sekali pekerjaan yang bisa diambil alih oleh AI, seperti supir, pelayan di restoran, koki, dan banyak lagi.
Jadi, apakah AI ini berguna atau membahayakan? Dalam beberapa konteks dalam kehidupan sehari-hari, AI bisa digunakan dengan baik atau bisa juga dieksploitasi untuk mengerjakan tugas secara instan. Namun, AI juga bisa digunakan untuk hal-hal positif, misalnya mencari ide dan informasi. Jadi bisa dibilang, AI ini bisa berbahaya atau berguna tergantung dari pengguna-nya sendiri. AI juga dapat membuat manusia menjadi malas karena menawarkan hasil kerja instan yang menarik untuk digunakan.
ADVERTISEMENT
Bahaya AI adalah bahwa dengan mengandalkan AI, persentase pengangguran di dunia dapat meningkat. AI dapat menggantikan manusia dalam proses produksi dan layanan, seperti pelayanan dalam restoran dan produksi di perusahaan-perusahaan besar. Jika terlalu banyak manusia menggunakan AI, maka otak manusia tidak akan berfungsi dengan baik, yang pada gilirannya menurunkan kinerja otak dan membuat manusia tidak layak untuk pekerjaan tersebut.
Di sisi lain, kegunaan dan kebaikan AI adalah menyediakan akses pendidikan yang lebih luas. AI memungkinkan guru dan siswa untuk belajar di mana pun dan kapan pun dengan mudah dan cepat. Guru juga dapat mempersonalisasi pembelajaran dengan mencari tahu kelemahan siswa atau gaya belajar mereka, sehingga dapat meningkatkan pencapaian belajar dan memaksimalkan potensi siswa.
ADVERTISEMENT
Jadi, AI bisa membahayakan atau membantu kita, ini semua tergantung pada niat kita. Kita dapat melihat bahwa AI sering digunakan untuk pembelajaran atau alat bantu belajar, tetapi juga sering dipakai untuk hal-hal seperti mengerjakan tugas secara instan, yang menimbulkan rasa malas pada manusia. AI bisa digunakan untuk mencari informasi, tetapi seringkali disalahgunakan.
Kesimpulannya, AI berbahaya jika kita menyalahgunakannya, tetapi jika kita hanya menggunakan untuk hal-hal positif seperti pembelajaran dan mencari informasi, AI tidak akan berbahaya, melainkan justru membantu kita.