Tidak Berhasil, Sedikit Berhasil dan Akhirnya Berhasil memberikan ASI Eksklusif

Konten dari Pengguna
10 September 2018 16:22 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Stefanny Fausiek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tidak Berhasil, Sedikit Berhasil dan Akhirnya Berhasil memberikan ASI Eksklusif
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Foto bareng ketiga anak
Hi, perkenalkan nama saya Stefanny. Saya seorang ibu bekerja yang memiliki 3 orang anak dan juga saya seorang ibu menyusui. Saya akan menceritakan bagaimana perjuangan saya dalam menyusui mulai dari anak pertama sampai anak ketiga. Seorang ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, salah satu nya pasti ingin sekali bisa memberikan ASI pada buah hati. Tapi saya pernah mengalami kegagalan untuk memberikan ASI kepada anak pertama yang dilahirkan secara caesar. Waktu itu memang saya kurang sekali ilmu tentang memberikan ASI. Pas awal memberikan ASI ke anak pertama dan ASI nya tidak keluar sama sekali membuat saya stress. Sampai akhirnya saya menyerah.
ADVERTISEMENT
Setelah 5 tahun kemudian, saya hamil anak kedua. Dalam hati saya berjanji akan berusaha untuk bisa memberikan ASI eksklusif. Saya mulai cari-cari info bagaimana supaya ASI nya banyak dan bisa menyimpan ASI saat bekerja. Dan akhirnya anak kedua pun lahir lewat persalinan normal. Setelah lahir dokter langsung memberikan bayi ke saya untuk diberikan ASI (IMD). Dirumah sakit suster mengajarkan pijat oksitosin supaya ASI nya lancar. Pijatan ini bisa untuk mengurangi stress pada ibu yang baru melahirkan sehingga bisa menghasilkan hormon oksitosin untuk memperlancar ASI. Singkat cerita pada anak kedua ini saya sedikit berhasil menyusui. Kenapa sedikit berhasil? Karena ASI yang dihasilkan tidak terlalu banyak, pulang kerja paling hanya membawa ASI perah paling banyak 60ml. Tapi paling gak saya bersyukur masih bisa menyusui sekitar 5 bulan.
ADVERTISEMENT
Tidak Berhasil, Sedikit Berhasil dan Akhirnya Berhasil memberikan ASI Eksklusif (1)
zoom-in-whitePerbesar
Bareng anak ketiga
Anak pertama, saya gagal total dalam meberikan ASI Eksklusif. Anak kedua saya sedikit gagal hanya bisa memberikan ASI selama 5 bulan. Dan anak ketiga saya jeng…jeng… setelah belajar dari pengalaman menyusui anak pertama dan kedua dan juga belajar dari pengalaman temen dikantor akhir nya….. anak ketiga saya sekarang sudah umur 20 bulan dan saya masih memberikan ASI eksklusif dan masih pumping di kantor supaya bisa memberikan ASI eksklusif sampai dia umur 2 tahun. Saya akan berbagi tips ala-ala saya supaya bisa tetap memberikan ASI walaupun saya seorang ibu bekerja :
Tidak Berhasil, Sedikit Berhasil dan Akhirnya Berhasil memberikan ASI Eksklusif (2)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto : https://pixabay.com/en/baby-breast-breastfeeding-care-21167/
ADVERTISEMENT
9. Yang penting jangan stress, tetap yakin klo kita bisa memberi ASI Eksklusif.
Tidak Berhasil, Sedikit Berhasil dan Akhirnya Berhasil memberikan ASI Eksklusif (3)
zoom-in-whitePerbesar
Dimanapun kapanpun tetap mengASIhi
Oh iya ASI yang di perah kita juga harus simpan dengan benar loh supaya ASI tidak rusak. Tips-tips ala saya nih dalam penyimpanan ASI :
ADVERTISEMENT
• Suhu ruang : ASIP segar 3-4 jam
ASIP beku yang dicairkan 4 jam
• Cooler Bag + ICE pack : ASIP segar 24 jam
• Lemari ES : ASIP segar 3-7 hari
ADVERTISEMENT
ASIP beku yang dicairkan 24 jam
• Freezer : ASIP segar 3-6 bulan
5. Kita dapat menggabungkan ASI yang sudah diperah dengan ASI yang baru diperah tapi syaratnya jam ASI perah sebelumnya belum 24 jam dan belum masuk freezer (dibekukan) masih di lemari pendingin. Dan ASI perah baru sebelum digabungkan dinginkan dulu di lemari pendingin selama kurang lebih 1 jam.
ADVERTISEMENT
Tidak Berhasil, Sedikit Berhasil dan Akhirnya Berhasil memberikan ASI Eksklusif (4)
zoom-in-whitePerbesar
Stock ASIP di freezer
Tips-tips untuk memberikan ASIP yang sudah dibekukan :
Nah itu tips tips dari saya soal mengASIhi, yang penting harus yakin klo bisa menyusui. Kalau perlu datang ke klinik Laktasi untuk memperbanyak ilmu soal ASI dan juga untuk menguatkan kita supaya kita bisa suskses memberikan ASI eksklusif buat bayi kita. Semangat untuk mengASIhi!
ADVERTISEMENT
Story ini berdasarkan pengalaman pribadi Ibu, konsultasikan ke dokter untuk keterangan lebih lanjut.