Bebas Pestisida, Alasan Apel Malang Lebih Sehat Dibanding Washington

16 Oktober 2017 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel Anna Rp 15 Ribu (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apel Anna Rp 15 Ribu (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
ADVERTISEMENT
Apel Washington, jeruk Australia, buah naga Vietnam, pir Afrika Selatan, dan Anggur China.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, membeli dan menyantap buah impor yang harganya selangit memberi kepuasan tersendiri. Selain karena berpenampilan menarik, buah impor dinilai memiliki kualitas yang jauh diatas buah lokal.
Apakah kamu termasuk salah satu yang berpikir demikian? Jika ya, sebaiknya buang jauh-jauh pemikiran keliru tersebut.
Karena di balik tampilan menggiurkan yang dimiliki, buah impor bisa mengancam kesehatan tubuh kamu. Semua karena lapisan lilin dan pestisida yang menempel pada buah. Dan buah yang paling sering diimpor ke Indonesia adalah apel asal Negeri Paman Sam.
Apel impor dilapisi lilin. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Apel impor dilapisi lilin. (Foto: Thinkstock)
"Segeran mana apel Washington dibanding apel Malang? Ya jelas apel Malang," ujar Prof Ir Ahmad Sulaeman, saat berbicara di acara Nutricia Sari Husada Jelajah Gizi Malang, di Khas Jawa, Batu, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/10).
ADVERTISEMENT
"Perjalanannya aja paling cepat tiga minggu. Berapa lama disimpan di pelabuhan buah Rotterdam? Paling cepat enam bulan," sambungnya lagi.
Agar bisa bertahan dan tak membusuk, buah impor diberi pestisida dan dilapisi lilin. Bisa dibayangkan betapa berbahayanya buah impor jika dikonsumsi terus menerus. Kandungan berbahaya ini bisa memicu kanker dan kerusakan organ dalam tubuh.
"Disimpan di suhu rendah empat derajat. Oksigen dikeluarkan, apel dilapisi lilin dan ditambah fungisida," tutur Ahmad. Inilah yang jadi alasan mengapa apel impor tampak mengilap dan segar walau sudah diperam berbulan-bulan.
"Kami sudah mengecek tak ada satupun buah impor yang bebas pestisida. Sedangkan apel Malang, saya bisa pastikan apel Malang tidak disemprot," ujar profesor Institut Pertanian Bogor ini.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, apel Malang memiliki rasa manis dan kerenyahan yang sudah tak diragukan lagi. Selain itu, jarak pendistribusian buah yang dekat juga menjamin kesegaran apel.
"Untuk mencegah hama dikasih kertas koran. Jauh lebih aman dan jelas jarak tempuh pangannya pendek, tiga-empat hari sudah sampai Jakarta," jelas Ahmad.
Dengan membeli dan mengkonsumsi buah lokal, tentunya kamu akan membantu perekonomian petani lokal. Selain itu, asal muasal buah juga bisa dengan mudah ditelusuri.