Kemasan Instagramable, Faktor Utama yang Pengaruhi Daya Beli Konsumen

Kemasan produk jadi faktor terpenting (Foto: IG / wee_wdk)

Saat hendak membeli suatu barang, hal apa yang pertama kali menarik perhatian kamu? Kamu semua pasti memiliki jawaban yang beragam. Mulai dari fungsi, harga murah, diskon, hingga bentuk barang.

Namun yang menduduki peringkat teratas dibanding yang lainnya adalah kemasan atau packaging yang menarik.

Berdasarkan hasil riset yang dikemukakan oleh Tetra Pak Index 2017, kemasan terbukti jadi hal pertama yang diperhatikan oleh konsumen. Jadi, menarik atau tidaknya kemasan jadi faktor utama dalam menentukan keputusan konsumen (akan membelinya atau tidak).

"Packaging nomor satu. Karena dengan packaging, it will sell itself," ujar Tuhu Nugraha, Social Media Expert, saat ditemui kumparan (kumparan.com) dalam acara pemaparan Tetra Pak Index 2017, Fairmont Hotel, Senayan, pada Rabu (20/9).

Menurutnya, jika desain kemasan sebuah produk sudah unik dan berbeda dibanding yang lain, maka konsumen tak akan pikir panjang untuk coba membeli produk tersebut.

"Menarik karena bisa dijadikan konten (untuk Instagram) dan orang akan senang mempostingnya. It's like PR-ing dan marketing gratis," sambungnya lagi.

Industri makanan online jadi pihak yang paling merasakan hal ini. Seperti kemasan minuman ringan, camilan, aneka makanan instan, dan lain-lain. Karena melalui media sosial, hanya tampilan visual lah yang bisa kamu jual.

Saat kemasan makanan menarik dan Instagramable untuk diposting, masyarakat pengguna internet yang didominasi oleh millenial akan dengan impulsif membeli produk tersebut. Rasa dan harga makanan jadi faktor kesekian untuk dipikirkan.

Jika tak percaya, coba perhatikan kembali tren kafe dan restoran yang tengah mewabah di Tanah Air. Ratusan hingga ribuan coffee shop dan restoran dengan interior menarik menjamur di mana-mana.

Dengan interior yang unik dan berkarakter, restoran tersebut akan menjelma jadi tempat hits di media sosial. Akibatnya, orang pun berbondong-bondong datang kesana untuk sekadar check-in dan berfoto.

Semua karena visual yang menarik hati. "Yang dibutuhkan bukan lagi sekedar makanan enak, tapi the power of visual. Ini generasi visual, kalau visual tidak menarik tak akan dilirik," tutup Tuhu.

Penting untuk diperhatikan oleh kamu yang sedang merintis bisnis!