Lakukan Hal Berikut untuk Mengurangi Depresi Akibat Media Sosial

9 Januari 2018 7:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecanduan media sosial memicu mental buruk (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Kecanduan media sosial memicu mental buruk (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Media sosial memang memiliki banyak manfaat. Selain untuk menambah jejaring pertemanan, media sosial juga dapat dijadikan sebagai wadah penyalur ekspresi bagi para remaja. Namun, meski memiliki manfaat yang baik, penggunaan media sosial secara berlebihan dapat menyebabkan depresi FOMO (fobia ketinggalan berita di jejaring sosial).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dibuktikan lewat studi di 2015 mengenai dampak penggunaan media sosial secara terus menerus. Studi tersebut menyebutkan bahwa terlalu lama menjelajah media sosial dapat memanipulasi kerja otak, yang akan memicu seseorang memiliki tingkat pengendalian diri yang rendah, harga diri rendah, spekulasi berlebih terhadap diri sendiri, bahkan sampai lebih memikirkan orang lain daripada diri sendiri. Namun jangan khawatir, dilansir Medical Daily, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah depresi media sosial. Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya:
1. Batasi Waktu Penggunaan Media Sosial
Nicola Brown, penulis buku How To Prevent Social Media Depression, menyarankan agar selalu mencatat waktu yang dihabiskan untuk bermain media sosial setiap hari selama seminggu, dan cobalah untuk membatasinya. Misalnya, jika kamu menghabiskan dua jam setiap hari di media sosial, cobalah untuk menguranginya hingga satu jam per hari. Jika dirasa sulit, cobalah untuk membatasi penggunaannya dengan mengurangi komunikasi lewat media sosial agar tidak dibanjiri notifikasi yang dapat menggoyahkan niatmu.
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
2. Ubah Kebiasaan Penggunaan Media Sosial
ADVERTISEMENT
Media sosial dapat menyebabkan seseorang selalu membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Hal itulah yang dapat mencetuskan rasa iri dan berujung pada depresi. Membatasi penggunaan media sosial dan mengubahnya dengan melakukan interaksi secara langsung dapat menurunkan risiko akibat media sosial. Tak hanya itu, cara tersebut juga dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadapnya.
3. Dapatkan Informasi dari Sumber Lain
Mencari tahu sebuah informasi lewat media sosial memang lebih fleksibel, namun hal tersebut dapat membuatmu keasikan berselancar di media sosial hingga lupa waktu. Nicola menyarankan agar menggunakan cara lain untuk mencari tahu informasi, namun tak bersinggungan dengan media sosial. Misalnya membaca koran, menonton televisi, atau mendengarkan radio.