Riset: Senang Tantangan, Millenials Lebih Suka Tersesat Saat Berlibur

17 Mei 2017 17:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Millenials senang menantang diri dan berpetualang (Foto: Instagram/@exploreindonesia)
ADVERTISEMENT
Pernah dengar ungkapan di atas?
Agaknya, prinsip inilah yang dianut oleh generasi millenials yang ada di Indonesia. Terlebih, travelling tengah jadi tren yang amat digemari oleh kaum muda di seluruh dunia.
Millenials atau yang lebih dikenal sebagai generasi Y ini memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan pendahulunya, generasi X. Mereka dikenal sebagai pribadi yang lebih aktif, kritis, dan nekat.
Perilaku yang sama juga ditemukan ketika millenials sedang berlibur atau memutuskan untuk berpetualang.
Jika generasi Y lebih senang berlibur ke lokasi wisata yang 'aman'dan familiar, lain halnya dengan millenials. Generasi muda ini cenderung lebih suka pergi berpetualang menuju tempat yang sama sekali belum pernah mereka datangi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Istilah lainnya, menantang diri sendiri.
Berdasarkan hasil survei Check In Step Out yang dilakukan oleh Agoda terhadap 1093 orang millenials Indonesia, 52% anak muda justru dengan sengaja membuat diri mereka tersesat! Penelitian ini dilakukan terhadap anak muda berusia 15 hingga 34 tahun yang independen.
Percaya?
Hal ini dilakukan millenials demi mendapatkan pengalaman baru yang tak pernah dialami sebelumnya. Saat tersesat, millenials mengaku senang karena memiliki kesempatan untuk menjelajahi tempat baru yang tak terbayangkan.
Inilah yang jadi alasan mengapa berlibur dan berpetualang bersama sahabat terasa begitu berbeda ketika berlibur bersama orangtua kamu. Karena millenials cenderung lebih senang berkeliling dan mengeksplor lokasi tujuan tanpa agenda dan rencana sama sekali.
ADVERTISEMENT
Hal ini berbanding terbalik dengan generasi X yang menyukai kegiatan terencana dan kepastian.
"Millenials sekarang lebih suka get lost," ujar Gede Gunawan, Country Director Agoda International Indonesia, saat ditemui kumparan di Attarine, Gunawarman, Jakarta Selatan, pada Rabu (17/5). "Kepribadian dan zaman sudah berubah, 77% millenials Indonesia ingin liburannya enggak monoton dan ada tantangannya," sambung Gede lagi.
Jika generasi X lebih senang tinggal di hotel yang bagus dan nyaman, lain halnya dengan millenials. Bagi mereka, hotel justru merupakan faktor kesekian untuk diperhatikan.
Dibanding menginap di hotel mewah seperti pada umumnya, millenials justru cenderung memilih hotel yang unik dan berbeda. "Tren di Indonesia, mereka lebih senang ke hotel yang ada karakternya," ujar Gede.
ADVERTISEMENT
Misalnya, dengan sengaja memilih penginapan berbentuk tenda, atau menginap di rumah penduduk setempat yang telah dijadikan hotel. Semakin khas dan ontentik, semakin bagus.
Dan bagi millenias, istilah basecamp agaknya lebih cocok digunakan dibanding hotel. Karena dengan energi berpetualang yang tinggi, millenials hanya menggunakan hotel sebagai tempat untuk tidur dan meletakkan barang saja.
Hmmm.. Bagaimana dengan kamu? Setuju dengan hasil riset yang dilakukan oleh Agoda ini?v