Senang Belanja Lewat Instagram, Perilaku Unik Netizen Indonesia

22 September 2017 8:55 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Facebook, Instagram, dan Twitter.
Siapa di antara kamu yang tak memiliki ketiga media sosial di atas? kumparan (kumparan.com) yakin, mayoritas dari kamu akan menjawab punya.
ADVERTISEMENT
Sekurang-kurangnya, kamu pasti pernah memiliki salah satu dari tiga media sosial terfavorit dunia tersebut. Perkembangan internet dan arus informasi yang begitu deras jadi pemicunya. Dunia sedang keranjingan teknologi, tak terkecuali Indonesia.
"Separuh dari penduduk Indonesia sudah menggunakan internet," ujar Tuhu Nugraha, Social Media Expert, saat ditemui kumparan (kumparan.com) dalam pemaparan Tetra Pak Index, di Fairmont Hotel, Senayan, Rabu (20/9). Tuhu juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan tahap perkembangan yang mengagumkan.
Pada 2014 silam, pengguna internet di Indonesia masih berada di angka 88 juta jiwa. Dua tahun berselang, angka ini melonjak drastis menjadi 132 juta jiwa.
"Dan lompatnya langsung ke mobile (smartphone), bukan dekstop (komputer). Luar biasa untuk sebuah negara," sambungnya lagi.
ADVERTISEMENT
Indonesia juga dikenal sebagai negara penggemar media sosial. Masyarakat di Tanah Air jauh lebih senang mencari informasi di media sosial, sangat kontras jika dibandingkan dengan Amerika yang menggunakan search engine atau mesin pencarian.
Pengguna internet di Indonesia sendiri didominasi oleh generasi X dan Y, dengan rentang usia 24 hingga 35 tahun. Dan 98 persen di antaranya selalu menggunakan smartphone untuk mencari informasi.
Indonesia dianggap sebagai salah satu negara dengan perilaku dunia maya terunik di dunia. Penilaian ini datang dari kebiasaan orang Indonesia untuk berbelanja online dengan menggunakan media sosial, seperti Instagram.
"Sekarang kita lebih jarang langsung datang ke mal, lebih senang lihat di Instagram. Cari secara online pakai hashtag," imbuh Gabrielle Anggraini, Communications Manager Tetra Pak Indonesia, saat ditemui kumparan (kumparan.com) pada kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Tuhu menambahkan, hal ini dianggap sebagai hal unik yang mengejutkan bagi orang luar. Amerika memandang berbelanja lewat media sosial merepotkan dan kurang terjamin keamanannya.
Ilustrasi pengguna sosial media sedang menggunakan gadget (Foto: gettyimages.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengguna sosial media sedang menggunakan gadget (Foto: gettyimages.com)
Berdasarkan data dari Tetra Pak Index 2017, 63 persen dari 98 persen pengguna internet di Indonesia senang berbelanja lewat media sosial.
Lantas, mengapa hal perilaku ini bisa terjadi di Indonesia?
"Karena kalau di medsos saya bisa kenalan dengan seller. Orang Indonesia butuh social approval. Nanya ukuran, warna, bagus atau enggak ke penjual. Itu lebih penting bagi orang Indonesia dibanding masalah pembayaran," pungkasnya menutup perbincangan.
Apakah kamu salah satu yang senang berbelanja lewat Instagram? Barang apa yang biasanya kamu beli?