Tidur dan Seks Kalahkan Uang sebagai Penentu Kebahagiaan Seseorang

22 September 2017 6:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang bukan penentu kebahagiaan (Foto: Thinksctok)
zoom-in-whitePerbesar
Uang bukan penentu kebahagiaan (Foto: Thinksctok)
ADVERTISEMENT
Uang sama sekali tak bisa membeli kebahagiaan.
Kamu pasti amat sering mendengar kalimat di atas. Namun sayangnya, masih banyak orang yang menganggap kalimat ini sebagai sesuatu yang klise, alias 'basi'.
ADVERTISEMENT
Hingga detik ini, masih banyak orang yang rela menghalalkan segala cara demi mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Kerja siang-malam pun rela dilakukan. Rasanya, tak pernah ada kata cukup jika sudah berurusan dengan uang.
Namun, tahukah kamu bahwa uang sesungguhnya hanya menempati urutan kesekian sebagai faktor penentu kebahagiaan manusia?
Fakta ini dikemukakan oleh sekelompok peneliti dari Oxford Economics dan National Centre for Social Research dari Sainsbury. Penelitian ini justru mengemukakan hal yang cukup menarik: seks dan tidur yang cukup jauh lebih mampu membuat manusia merasa bahagia. Jauh melebihi uang sekalipun.
Kehidupan seks yang sehat lebih berharga (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kehidupan seks yang sehat lebih berharga (Foto: Thinkstock)
Percaya?
Penelitian ini dilakukan terhadap 8250 orang. Faktanya, peningkatan gaji hanya memberi sedikit pengaruh terhadap kadar kebahagiaan manusia. Justru, istirahat yang cukup dan kehidupan seks yang sehat memiliki dampak signifikan terhadap perasaan bahagia.
ADVERTISEMENT
Kepuasan seks yang dimaksud bukanlah seberapa seringnya kamu melakukan hubungan, melainkan seberapa tinggi kepuasan dan kualitas seks yang kamu alami.
Dalam penelitian tersebut, kehidupan seks yang baik memberi peningkatan rasa bahagia sebanyak tujuh poin. Tidur dan istirahat yang cukup meningkatkan kadar kebahagiaan seseorang hingga 15 poin. Sedangkan uang (yang mulanya dipikir membuat manusia bahagia) hanya memberi peningkatan kebahagiaan sebanyak dua poin saja.
Tidur yang cukup bikin bahagia (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tidur yang cukup bikin bahagia (Foto: Thinkstock)
Dan menariknya, orang berusia lanjut (antara 72 hingga 92 tahun) memiliki perasaan bahagia dan kepuasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kamu yang berada di usia produktif.
Bisa disimpulkan, memiliki kehidupan yang seimbang (tidur dan hubungan harmonis) jauh lebih berharga dibanding materi. Bagaimana pendapat kamu?