Unit Kegiatan Mahasiswa STIEMJ Bersinergi Bantu Korban Gempa Cianjur

tim STIEMJ bersama unit kemahasiswaan STIEMJ

STIEM - Jakarta,

Unit kegiatan mahasiswa (UKM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Jakarta (STIEMJ) bersama-sama menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk para korban gempa Cianjur, Jawa Barat. UKM tersebut terdiri atas mahasiswa pecinta alam CAMP STIEMJ, Badan Eksekutif Mahasiswa STIEMJ (BEM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah STIEMJ (IMM), dan bela diri pencak silat Muhammadiyah Tapak Suci (TS).

Bantuan tersebut berupa penggalangan bantuan dengan mendirikan posko bencana gempa Cianjur oleh BEM, IMM, dan TS. Sedangkan CAMP STIEMJ langsung terjun ke lokasi gempa sehari setelah gempa Cianjur.

Data lapangan dari CAMP STIEMJ menyebutkan pihaknya membantu korban gempa di lokasi Desa Ciputri dan Desa Ciherang.

Arjuna, perwakilan anggota CAMP STIEMJ menyebutkan pihaknya menangani korban gempa di Kampung Pojok.

"Kami mendata korban gempa di lokasi perbatasan Desa Ciherang dan Desa Ciputri, Kampung Tunggilis, Pojok," katanya.

Iya menambahkan, "Jumlah penduduk di kedua desa itu sekitar 850 jiwa, dengan rincian 11 orang korban jiwa, 98 bangunan rusak ringan, dan 43 bangunan rusak berat.

Menjelaskan alasan mendirikan posko di Kampung Pojok, Arjuna mengungkapkan lokasi ini belum terjangkau relawan karena lokasinya yang jauh.

"Kami mendirikan posko di wilayah RT 03/02 Desa Ciputri karena lokasi ini sebelumnya masih belum tersentuh relawan," jelasnya.

Iya juga menambahkan, "Kami mendirikan dapur umum, mendirikan tenda darurat untuk pengungsi mandiri, dan bekerja sama dengan tim medis RS. Islam Pondok Kopi Jakarta melayani kesehatan warga."

Sementara itu Sutar, SE, MM, ketua tim peduli gempa STIEMJ, berkunjung ke posko CAMP STIEMJ untuk melihat langsung kegiatan tersebut.

Sumber Foto: Marketing STIEMJ

"Kami memberi apresiasi kepada UKM STIEMJ, khususnya CAMP STIEMJ yang telah terjun langsung ke lokasi bencana gempa."

Sutar SE, MM juga berpesan supaya tetap jaga kesehatan sehingga bisa melayani korban gempa dengan baik.

Pada kesempatan kunjungan tersebut, Nurdin dari CAMP STIEMJ mengantar tim peduli gempa STIEMJ ke salah satu korban gempa yang akrab dipanggil Abah.

Sutar, SE, MM atas nama STIEMJ menyampaikan prihatinnya kepada Abah.

"Kami turut prihatin atas musibah ini, semoga Abah dan keluarga tetap sabar dan jaga kesehatan," katanya.

Abah juga menuturkan kondisi rumahnya yang rusak ringan, dan mendirikan tenda darurat di halaman rumah.

"Rumah Abah mengalami rusak ringan. Bagian dalam rumah ada yang roboh. Jadi sekarang tinggal di tenda darurat " jelas Abah.

Abah juga berterima kasih telah dibantu oleh anak-anak CAMP STIEMJ yang ikut membangun tenda darurat.