Blora Raih Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Sedulur Sikep

Konten Media Partner
21 September 2019 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Blora Raih Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Sedulur Sikep
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SIMBOLIS : Wabup Blora, Arief Rohman, saat terima sertifikat dari Kemendikbud di acara Opening Ceremony Platform Indonesiana.
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno
Blora - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menetapkan kearifan lokal Sedulur Sikep (red, Samin) Blora sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
Penetapan itu ditandai dengan terbitnya sertifikat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI nomor 65682/MPK.E/KB/2018 yang menetapkan Sedulur Sikep (Samin) Blora sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, dan ditandatangani langsung oleh Mendikbud Muhadjir Effendy.
Sertifikat tersebut diserahkan oleh Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, pada Kamis (19/9/2019). Diterima oleh Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, di acara Opening Ceremony Platform Indonesiana “Cerita dari Blora” yang mengangkat tema Kearifan Sedulur Sikep, di panggung terbuka Stadium Seni Budaya Tirtonadi.
ADVERTISEMENT
Direktur Sejarah, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud RI, Triana Wulandari, yang hadir dalam kesempatan itu, mengapresiasi dan memberikan ucapan selamat kepada Kabupaten Blora atas diraihnya Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia untuk Sedulur Sikep (Samin) Blora.
“Blora yang selama ini dikenal karena kayu jati dan minyak bumi, ternyata juga kaya akan budaya. Selain barongan, ada juga sedulur sikep (samin) yang saat ini diangkat sebagai tema besar Platform Indonesiana “Cerita dari Blora” dan telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda. Ini luar biasa, potensi yang harus terus dikembangkan,” ucap Triana Wulandari, belum lama ini.
Menurutnya, budaya daerah akan menjadi daya ungkit pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal, jika mampu dikelola dan dikemas dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Ketika minyak bumi dan hutan sudah tidak bisa berkontribusi maksimal untuk pembangunan daerah, maka peran ini akan digantikan oleh budaya daerah yang khas, menarik untuk dikunjungi, disaksikan dan dipelajari," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Arief Rohman, menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Mewakili Bapak Bupati, atas nama Pemkab Blora, kami mengucapkan terimakasih Kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Muhajir Effendy yang telah menetapkan Sedulur Sikep (Samin) Blora sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia,” ucapnya.
Setelah tahun 2017 lalu Barongan Blora ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda, lanjut dia, kini giliran Sedulur Sikep. Pihaknya berharap hal ini bisa semakin meneguhkan Blora sebagai Kota Budaya, Kota Barongan, dan Buminya Samin Surosentiko.
ADVERTISEMENT
“Event-event budaya akan kita dorong untuk digelar baik tingkat nasional maupun internasional, mohon doa dan dukungannya,” ujarnya.
Sesepuh sedulur sikep (samin) Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Mbah Pramugi Prawiro Wijoyo, mengaku senang dan bersyukur atas terbitnya pengakuan Kemdikbud RI atas ajaran yang mereka pegang sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Slamet Pamudji menyampaikan, bahwa dalam rangkaian Platform Indonesiana “Cerita dari Blora” ini juga akan dilaksanakan kegiatan Ngenger Samin di Kampung Samin, Dukuh Tambak, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, pada tanggal 20-22 September.
Sedangkan puncaknya, kata dia, akan dilaksanakan Temu Ageng Sedulur Sikep (Samin) di Pendopo Kampung Samin Sambongrejo, Kecamatan Sambong, pada hari Minggu (22/9/2019).
ADVERTISEMENT
"Pada acara ini tidak hanya sedulur sikep dari Blora saja yang berkumpul, namun juga sedulur sikep dari beberapa kabupaten tetangga, seperti Kudus, Pati, Jawa Tengah, dan Bojonegoro, Jawa Timur,” jelas Slamet Pamudji.(ams)