Bojonegoro Bangkitkan Olahraga Tradisional di Era Digital

Konten Media Partner
15 September 2019 1:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bojonegoro Bangkitkan Olahraga Tradisional di Era Digital
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KOMPAK : Bupati Anna Muawanah mencoba permainan bakiak bersama pelajar untuk kembali membangkitkan olahraga tradisional.
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Olahraga tradisional mulai ditinggalkan seiring pesatnya kemajuan teknologi. Anak-anak cenderunh memilih permainan menggunakan perangkat seluler atau game online.
Tak ingin olahraga tradisional itu tenggelam ditelan zaman, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali membangkitkannya. Salah satunya melalui Lomba Olahraga Tradisional tingkat SD hingga SMA.
Perlombaan diselenggarakan di Lapangan Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo (14/9/2019). Sekaligus memperingati Hari Olahraga Nasional ke-36 Tahun 2019.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menyampaikan, kegiatan ini selain untuk memperingati Hari Olah Raga Nasional juga sebagai upaya untuk melestarikan permainan tradisional yang sudah mulai ditinggalkan.
Permainan tradisional, menurut Bu Anna, sapaan akrab Bupati Bojonegoro, memiliki berbagai manfaat. Diantaranya melatih motorik dan fisik ana-anak serta dapat melatih hubungan sosial diantara anak-anak, karena permainan tradisional kebanyakan dimainkan dengan tim (grup).
ADVERTISEMENT
"Diharapkan dengan adanya lomba ini dapat menarik minat anak-anak untuk tertarik lagi dengan Olahraga Tradisional," tandasnya.
Semakin meningkatnya minat anak-anak terhadap olahraga tradisional, Bu Anna optimis permainan tersebut dapat naik tingkat ke level Nasional bahkan Internasional.
Sejumlah olahraga tradisional yang diperlombakan diantaranya egrang, bakiak, terompah, gobak sodor, dan lain sebagainya.