news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Diduga Tenggelam, Anak 10 Tahun Meninggal Dunia

Konten Media Partner
24 Februari 2019 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno
Blora - Seorang anak perempuan bernama Alisa Rahma, berumur 10 tahun asal Desa Jimbung, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ditemukan mengapung di kolam renang milik Mat Komari (60), warga RT/RW, 2/4, desa setempat.
ADVERTISEMENT
Peristiwa yang mengejutkan warga sekitar tersebut terjadi pada pukul 09.30 WIB, saat korban mengisi hari libur bersama ibunya Nurhayati (30) berenang di lokasi kejadian, Minggu (24/2/2019).
Kanit Reskrim Polsek Kedungtuban, Iptu Jaikun, menyampaikan, peristiwa itu bermula saat korban turun ke air kolam untuk berenang. Kolam tersebut berukuran panjang 13 × 9,40 meter,  dengan kedalaman kolam 1 meter, dan 1,40 meter. Sementara air kolam tidak terisi penuh.
Korban merupakan pelajar kelas 4 SD di Desa Jimbung. Diduga korban tenggelam, karena tiba-tiba ditemukan Ibunya mengapung atau mengambang di kolam tempat kejadian, pada pukul 09.30 WIB.
"Ibunya langsung menyebur ke kolam renang melakukan pertolongan bersama saksi lainnya. Lalu mengangkat korban ke atas tepi kolam," kata Iptu Jaikun, kepada Suarabanyuurip.com.
ADVERTISEMENT
Karena panik, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawa korban tak dapat diselamatkan.
"Oleh tim medis, korban dinyatakn meninggal dunia," ungkapnya.
Hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia karena menyerap air yang berlebihan lewat hidung sehingga saluran nafas tak dapat berfungsi.
"Jadi korban tidak bisa bernafas, dan korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," ucapnya.
Iptu Jaikun menghimbau, para orang tua untuk menjaga serius anaknya saat berlibur, baik ke kolam renang maupun ke tempat wisata lainnya. Apalagi anak kecil harus diawasi ketat jangan sampai teledor agar keselamatan tetap terjaga.
"Kejadian ini bisa dijadikan contoh bagi masyarakat agar kejadian serupa tak terjadi lagi," imbuhnya. 
ADVERTISEMENT
Terpisah, guru korban Siswadi menyampaikan, turut berduka atas meninggalnya korban. Semoga korban diterima disisiNya. Sedangkan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.
"Dia salah satu murid di sekolah tempat saya mengajar, dia ini anaknya baik dan Lucu," kenang Siswadi yang juga warga Desa Bajo.(ams)