DPRD Bojonegoro Segera Inventarisir CSR Perusahaan Migas

Konten Media Partner
30 Oktober 2018 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Wakil Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar.
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - DPRD Bojonegoro, Jawa Timur, bakal menginventarisasi pemberian program tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility /CSR) dari perusahaan besar di Bojonegoro, termasuk di sektor minyak dan gas bumi. 
Pendataan dilakukan setelah Komisi C DPRD Bojonegoro mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya program CSR perusahaan migas yang diberikan kepada pihak luar. 
"Kami mendapat informasi jika ada program CSR dari perusahaan migas yang larinya keluar, bukan untuk masyarakat Bojonegoro," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar, kepada suarabanyuuripmcom, Senin (29/10/2018) kemarin.
Saat ini pihaknya masih memastikan kebenaran informasi tersebut. Jika benar CSR itu dilarikan ke luar daerah, maka tidak segan melaporkannya ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). 
ADVERTISEMENT
"Sebelum terklarifikasi dengan benar, kami dari Komisi C tidak akan membuka dulu perusahaan mana yang melakukan itu," tegas Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 
Dari pengamatan selama ini, tidak hanya perusahaan non migas saja yang belum maksimal memberikan program CSR, tapi juga perusahaan migas. Oleh sebab itu, DPRD Bojonegoro akan berkoordinasi dengan Pemkab setempat untuk mulai menginventarisir demi kesejahteraan masyarakat.
"Semua akan kita invetarisir," tandas pria bertubuh tinggi.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, I Nyoman Sudana mengungkapkan, tidak semua perusahaan besar di Bojonegoro melaporkan program CSR-nya.
"Untuk perusahaan migas, selalu memberikan datanya kalau kita minta," sambungnya dikonfirmasi terpisah. 
Permintaan data tersebut bertujuan agar ada sinkronisasi antara program Pemkab Bojonegoro dengan CSR. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih.
ADVERTISEMENT
"Bahkan, ada forum CSR untuk melakukan pengawasan," tandasnya.
Pria asli Bali ini menyebutkan, perusahaan atau operator migas yang rajin mengirimkan data CSR-nya antara lain operator Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), operator Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB), Pertamina EP Cepu (PEPC), dan Lapangan Sukowati, Blok Tuban, Pertamina EP Asset 4.
"Sementara perusahaan non migas ada beberapa yang memberikan data CSR, sebagian belum," pungkasnya.(rien)