Job Fair Bojonegoro Tak Diikuti Perusahaan Migas

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

JOB FAIR : Plt Sekda Bojonegoro Yayan Rohman didampingi Agus Supriyanto melihat stand yang membuka lowongan pekerjaan.

Bojonegoro - Perusahaan migas di Bojonegoro, Jawa Timur, tidak ada satupun yang mengikuti job fair. Dari 40 perusahaan yang ikut belum ada yang mengakomodir mantan pekerja proyek minyak Banyuurip, Blok Cepu.

Ke 40 perusahaan itu mengikuti job fair selama dua hari, Rabu dan Kamis (14-15/11/2018) besok.

"Tidak ada perusahaan migas yang ikut job fair," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro, Agus Supriyanto, kepada SuaraBanyuurip.com di sela-sela acara di Islamic Centre, Rabu (14/11/2018). 

Sekalipun dilaksanakan job fair, masih belum bisa mengakomodir ribuan tenaga kerja yang pernah bekerja di proyek Enginering, Procurement, and Constructions (EPC) 1, Lapangan Banyuurip, Blok Cepu. 

Dari data yang didapat SuaraBanyuurip.com , tahun 2016 tercatat ada 5.681 tenaga kerja Blok Cepu habis masa kontraknya. Ribuan tenaga kerja tersebut, merupakan pekerja dari PT Tripatra-Samsung. 

Penyebab belum terakomodirnya para pekerja yang mengantongi sertifikasi di bidang migas, menurut Disperinaker, karena tidak ada perusahaan migas selain di Bojonegoro yang membuka lowongan. 

"Perusahaan mana? Adanya ya Pertamina EP Cepu di Jambaran-Tiung Biru saja sekarang ini. Itupun tidak menyerap banyak," tegas Agus. 

Meski demikian, pihaknya mengklaim jika setiap tahun ada penurunan angka pengangguran sebesar tujuh persen. Berbagai upaya dilakukan, selain menggelar job fair setiap tahunnya. 

"Kita upayakan terus, selain job fair ini juga ada sistem online dan pelatihan-pelatihan," tandasnya. 

Pada job fair kali ini ada 40 perusahaan yang membuka lowongan untuk 10.000 tenaga kerja. Nantinya, masing-masing perusahaan akan melakukan seleksi melalui tes tulis dan wawancara.(rien)