Masyarakat Ring Satu Blok Cepu Manfaatkan Air Bersih Hippam

Konten Media Partner
22 September 2018 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Kades Gayam, Winto.
Bojonegoro - Masyarakat desa sekitar Lapangan Minyak Banyuurip, Blok Cepu, selama ini tidak mengandalkan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Melainkan memanfaatkan air bersih dari Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum (Hippam). Salah satunya masyarakat Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Bojonegoro.
"Selama ini masyarakat kami mengandalkan air bersih dari Hippam yang bekerjasama dengan operator Lapangan Banyuurip, ExxonMobil Cepu Limited," kata Kepala Desa (Kades) Gayam, Winto, kepada Suarabanyuurip.com, Sabtu (22/9/2018).
Kades ring satu Blok Cepu ini menjelaskan, jaringan Hippam di Desa Gayam berasal dari tiga tandon masing-masing berkapasitas 18 kubik dan mampu memberikan akses air bersih kurang lebih untuk 800 sambungan rumah.
"Tiga tandon ini dua tandon di Dusun Sumur Pandan, dan satu tandon di Dusun Kaliglonggong," jelas pria ramah ini.
Terpisah Dirut PDAM Bojonegoro, Sukahana, mengungkapkan, pemasangan sarana instalasi air pada pelanggan, selama ini mengandalkan dari bantuan atau hibah Pemerintah Pusat.
ADVERTISEMENT
"Setiap tahun, ada skala prioritas untuk hibah tersebut. Wilayah mana saja yang dipasangi jaringan baru," kata Sukahana.
Saat ini, target untuk jaringan pipa adalah sebanyak 3000 sambungan rumah. Sementara sampai tahun 2018 baru tercapai sekira 1500 sambungan rumah atau tercapai 50 persen.
"Target kita sebanyak 3000 sambungan rumah itu bisa terealisasi kisaran tahun 2020," ungkap pria asal Desa Mojoranu, Kecamatan Dander ini.
Selama ini belum ada bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun operator migas yang ada di Bojonegoro untuk pemasangan jaringan pipa.
"Jangankan dari perusahaan migas, dari Pemkab Bojonegoro saja belum ada," imbuh pria yang akrab disapa Hanan ini.
Belum adanya bantuan atau modal dari Pemkab Bojonegoro inilah, PDAM tidak memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, memberikan kontribusi berupa dropping air bersih bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.(rien) 
ADVERTISEMENT