Pekerjaan Proyek Jambaran-Tiung Biru Capai 12 Persen

SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia

PASANG PANCANG : Tenaga kerja sedang melakukan aktivitas pemasangan pancang di lokasi proyek GPF J-TB.

Bojonegoro -  Pertamina EP Cepu (PEPC) menyampaikan, progres pekerjaan di Lapangan Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sekarang ini telah mencapai 12 persen lebih.

"Minggu lalu, progresnya mencapai 11,92 persen. Jadi kalau sekarang bisa 12 persen lebih," kata J-TB Office Public Government Affair  dana Relations Manager, Kunadi, ketika dikonfirmasi Suarabanyuurip.com di acara Cangkruk Mathuk SKK Migas Jabanusa, K3S, dan Media di cafe Garasi, Kamis (20/12/2018) malam.

Melalui kontraktor Enginering Procurement and Contructions (EPC) Gas Processing Facility (GPF) PT Rekayasa Industri (Rekind), saat ini tidak ada kendala secara tekhnis dalam melakukan pekerjaan.

"Meski hujan, tapi secara teknis tidak begitu menjadikan kendala," tandasnya.

Sementara itu, perubahan desaign fasilitas pengolahan produksi gas telah disetujui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegitaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang berdampak pada peningkatan produksi lapangan J-TB dari target awal.

"Saat ini, pemasangan tiang pancang sudah mulai dilakukan meskipun peresmiannya baru tanggal 4 Januari mendatang," pungkasnya.

Proyek Jambaran-Tiung Biru merupakan proyek strategis nasional dengan kapasitas produksi mencapai 330 MMSCFD dari enam sumur yang akan diolah melalui GPF.

Dalam rencana awal dari rata-rata produksi sebesar 315 MMSCFD–330 MMSCFD, GPF memisahkan kandungan CO2 dan H2S, sehingga menghasilkan gas yang dapat dijual sebesar 172 MMSCFD.

Tapi kini gas yang bisa dijual adalah sebesar 192 MMSCFD. Untuk 100 MMSCFD sudah dipastikan akan diserap PT PLN (Persero) untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik gas.(rien)