Pertamina Ajak Siswa Remaja Tingkatkan Literasi Digital

Konten Media Partner
10 Mei 2018 22:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com -  Ali ImronImron
PERTAMINA PEDULI : Program Pertalit mendorong siswa di Kecamatan Jenu giat literasi.
ADVERTISEMENT
Tuban- Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) V Jawa Timur menggelar workshop "Literasi Digital Remaja" di satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Dua sekolah tempat workshop diadakan, yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mambail Futuh Jenu dan Madrasah Tsanawiyah (Mts) Mambaul Huda Jenu. Kedua sekolah ini, merupakan penerima manfaat program Pertamina Peduli Literasi (Pertalit). 
Sebelumnya, Pertalit adalah program penggiat literasi dan pengembangan perpustakaan sekolah dan desa. Diluncurkan Pertamina MOR V pada bulan April 2018 kemarin. Menyasar 7 titik, diantaranya: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mambail Futuh Jenu, Madrasah Tsanawiyah (Mts) Mambaul Huda Jenu, SDN Remen 1 Jenu, SDN Remen 2 Jenu, SDN Tasikharjo Jenu, Desa Remen dan juga Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu.
ADVERTISEMENT
Manajer Program Pertalit, Sri Wiyono, menejelaskan, workshop literasi digital buat remaja merupakan salah satu rangkaian program Pertalit.
"Kami memandang perlu untuk menumbuhkan budaya literasi digital buat remaja sesuai SMP dan SMA," ujar Sri Wiyono kepada suarabanyuurip.com, Kamis (10/5/2018).
Produk digital yang sedang massif dipergunakan oleh siswa dan remaja adalah berbagai jenis jejaring media sosial. Media sosial membuat komunikasi semakin mudah dan banyak keuntungan, tetapi ada juga dampak negatif yang perlu ditanggulangi bersama.
Berita hoax, provokatif, dan ujaran kebencian yang sampai menjurus ke SARA merupakan salah satu dampak negatif penggunaan media sosial yang perlu ditanggulangi sedini mungkin. Terutama di kalangan remaja sebagai pewaris generasi selanjutnya.
Dua pembicara yang memaparkan materi ke siswa adalah Dion Fajar Arianto, jurnalis Trans Media sekaligus Sekretaris Ronggolawe Press Solidarity (RPS) dan juga Pipit Wibawanto, jurnalis MNC Media yang ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban.
ADVERTISEMENT
"Dua pemateri akan berbicara segala hal tentang literasi di era digital, termasuk penggunaan media sosial dan segala konsekuensinya," terang Yono.
Program Pertalit mendapat banyak dukungan dari beberapa pihak. Selain penerima manfaat program, program peningkatan budaya literasi dan pengembangan perpustakaan ini didukung Bupati Tuban, Ketua DPRD Tuban, Sekda Tuban, Plt Kepala Dinas Pendidikan Tuban, dan juga Kepala Dispemas Tuban.
"Semoga bisa meningkatkan budaya literasi dan membantu pengembangan perpustakaan bagi sekolah. Terutama di wilayah pedesaan," sergah Plt Dinas Pendidikan, Nur Khamid. 
Sebelumnya, Unit Manager Communications & CSR Pertamina MOR V JatimBaliNus, Rifky Rahman Yusuf mengatakan, komitmen Pertamina untuk turut serta dalam gerakan leterasi di masyarakat cukup tinggi. Sebab, tugas bersama untuk meningkatkan pengetahuan, terutama melalui akses buku.
ADVERTISEMENT
"Semoga saja kegiatan PERTALIT ini bisa bermanfaat lebih untuk masyarakat, terutama di Kabupaten Tuban," tegasnya. (aim)
Sumber Berita Utama : http://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/pertamina-ajak-siswa-remaja-tingkatkan-literasi-digital