RSUD Cepu Bertekad Menjadi Wilayah Bebas Korupsi

Konten Media Partner
8 November 2018 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno
TEKEN : Bupati Blora Djoko Nugroho, menandatangani bersama deklarasi zona integritas.
ADVERTISEMENT
Blora -  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R.Soeprapto Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, bertekad menjadi wilayah bebas korupsi. Hal itu ditandai dengan deklarasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Menyusul ditunjuknya rumah sakit pimpinan dr Fathur Rohim tersebut, menjadi salah satu pilot project bersama tiga Organinasasi Perangkat Daerah (OPD) lain. Adapun tiga OPD lain  yang ditunjuk bupati adalah, RSUD dr. R.Soetijono Blora yang sudah lebih dulu mendeklarasikan diri, kemudian Dinas Perizinan, serta Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil.
"RSU Cepu ditetapkan sebagai Zona Integritas," kata dr Fatkhur Rohim, Direkur RSUD R. Soeprapto Cepu, Kamis (8/11/2018) disela-sela Deklarasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK, di Aula Rumah Sakit setempat.
ADVERTISEMENT
Di jelaskan, setelah dilaksanakan deklarasi tersebut, bakal dilakukan sosialisasi pada setiap bagian. Mulai dari parkir hingga direktur. Selama berjalan, akan terus dilakukan penilaian  dan evaluasi. Yang nantinya bisa menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Predikat menuju WBBM merupakan predikat   yang diberikan kepada suatu unit kerja/satuan kerja yang sebelumnya telah mendapat predikat Menuju WBK dan memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.
Di tambahkan, menyongsong geliat pembangunan dan penataan wilayah Cepu, termasuk pengembangan lapangan terbang Ngloram, pihaknya juga bertekad mempercantik rumah sakit yang dia pimpin.
Perbaikan akan dilakukan pada sisi tata letak gedung yang dianggap kurang indah. Termasuk merobohkan gedung yang sudah lapuk dimakan usianya.
ADVERTISEMENT
"Pusat layanan darurat juga akan kami jadikan satu pintu," kata dia.
Perluasan area parkir dan pembangunan masjid untuk sarana ibadan juga menjadi perhatian. Memperbanyak taman, menjadi prioritas untuk mendukung terapi kesembuhan pasien.
"Rumah sakit ini akan kita usulkan manjadi rumah sakit seribu taman," ucapnya.
Deklarasi tersebut mendapat apresiasi Bupati Blora, Djoko Nugroho. Terlebih kinerja direktur RSUD R.Soeprapto Cepu, dr Fatkhur Rohim yang sudah membawa banyak perubahan. Padahal Fatkhur baru satu tahun tiga bulan menjabat direktur.
"Akan kami jadikan Kepala Dinas Kesehatan untuk menggantikan pejabat lama," kata Kokok sapaan akrabnya disambut tepuk tangan riuh tamu undangan.
Kokok, juga menyambut baik rencana pengajuan rumah sakit seribu taman yang dianggap berpengaruh terhadap kesehatan pasien.
ADVERTISEMENT
"Kami juga akan melanjutkan pembangunan taman seribu lampu hingga penuh sampai ujung," kata dia.
Deklarasi tersebut menjadi yang kedua setelah RSUD dr. R.Soetijono Blora. Selanjutnya akan dilanjutkan Dinas Perizinan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
"Mudah-mudahan semua OPD bisa mengikuti," harapnya.
Pada kesempatan itu juga ditanda tangangi piagam pencanangan Zona Integritas yang diketahui oleh Bupati Blora, Djoko Nugroho. Acara tersebut diakhiri dengan penandatanganan deklarasi secara bersamaan   sebagai wujud komitmen bersama menuju RSUD Cepu yang bebas korupsi, bersih dan melayani.(Ams)