Warga Belajar Mojodelik Simulasi Materi Pembelajaran

Konten Media Partner
25 Maret 2019 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Belajar Mojodelik Simulasi Materi Pembelajaran
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ANTUSIAS : Warga belajar Desa Mojodelik saat mengikuti simulasi materi pembelajaran.
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno
Bojonegoro - Sebanyak 68 Warga Belajar Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, simulasi penerapan materi pembelajaran peningkatan angka partisipasi sekolah.
Kegiatan tersebut diprakarsai Operator Lapangan Migas Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepi Limited (EMCL).Simulasi dilaksanakan di Gedung Karangtaruna desa setempat, Minggu (24/3/2019).
Penilik UPT Pendidikan Wilayah X (Kecamatan Kalitidu dan Gayam), Karyoto, menjelaskan trisentra (3 sentra) pendidikan. Yakni pendidikan di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
"Ini menjadi faktor keberhasilan pendidikan," tegasnya. Simulasi pembelajaran ini bisa memberikan pemahaman kepada warga belajar tentang pentingnya materi pembelajaran untuk diterapkan di lingkungan masyarakat dan kegiatan sehari-hari.Warga belajar dapat menggunakan metode berupa simulasi pembelajaran yang elama ini telah dilakukan dalam kelas masing-masing. Selain itu, kegiatan ini untuk merefleksikan pembelajaran warga belajar yang sudah diberikan tutor selama dua semester pembelajaran kelas.Warga belajar mendapat pengetahuan-pengetahuan baru tentang materi-materi dalam pembelajaran dalam simulasi ini.
ADVERTISEMENT
"Warga belajar mampu mereflesikan hasil-hasil belajarnya seperti bikin puisi dan membacanya dihadapan umum," tuturnya.
Kepala Desa Mojodelik, Yuntik Rahayu menyampaikan program warga belajar sudah berjalan selama 2 tahun. Banyak manfaat yang bisa diambil.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada EMCL atas terlaksananya program warga belajar tersebut. Dengan program ini, masyarakat mulai sadar akan pentingnya pendidikan.
"Mereka mendapat wawasan dan pengetahuan baru selain juga mendapat ijazah. Ini banyak membantu kegiatan pelayanan desa," sambungnya.
Perwakilan EMCL, Joni Wicaksono berharap kegiatan ini menjadi sarana baik dalam menjalin hubungan yang  saling menguntungkan.
"Melalui kegiatan ini masyarakat akan terbuka pikirannya dan mempunyai wawasan akan pentingya pendidikan. (ams)